Sukses Nanjak Bromo, Cyclist Kupang Road Cycling Lanjut Nobar F1 GP Monako


Tommy Prasetyo (dua dari kiri jongkok) saat foto bersama di nobar Formula 1 bersama F1 Mania Surabaya.

Cyclist yang satu ini punya hobi serupa dengan founder Mainsepeda, Azrul Ananda. Sama-sama menggemari balap sepeda dan balapan jet darat, Formula 1. Nama cyclist itu Tommy Prasetyo, asal Kupang, NTT. 

Tommy tercatat sebagai peserta Antangin Bromo KOM Challenge 2023 kategori Men 30-34. Ia termasuk satu dari ribuan cyclist yang sukses menaklukkan tanjakan Bromo. Tommy finis dengan catatan waktu 3:44:00, Sabtu 27 Mei 2023.

Tommy dan Azrul sama-sama bertemu kembali selepas keduanya sukses menaklukkan Antangin Bromo KOM Challenge 2023. Mereka bertemu karena hobi yang sama. Tak sengaja bertemu di acara nonton bareng balapan Formula 1, Grand Prix (GP) Monako, Minggu 28 Mei 2023.

Acara nonton bareng itu dihelat oleh komunitas F1 Mania Surabaya, di sebuah hotel di pusat kota Surabaya. Awalnya, tidak ada yang tahu jika sehari sebelum acara nobar itu, Tommy baru saja disiksa tanjakan Bromo.

Tahunya ketika salah satu pentolan F1 Mania Surabaya yang juga host Mainbalap Podcast Show, Dewo Pratomo menyapa satu persatu peserta nonton bareng. Dewo kaget ada tamu yang mengaku datang dari Kupang.

"Wow, luar biasa ini ada yang datang dari Kupang," kata Dewo.

"Kebetulan peserta Bromo KOM," timpal Tommy.

"Nah inilah irisan podcast Mainsepeda dan Mainbalap," canda Azrul Ananda.

Mainsepeda memang punya konten berupa podcast. Hal yang sama juga ada di Mainbalap. Kedua podcast itu sama-sama dipandu oleh Azrul Ananda. Bedanya, di Mainsepeda partner Azrul adalah cyclist kocak Johnny Ray. Nah di Mainbalap, Azrul berduet dengan Dewo Pratomo.

Tommy mengaku sudah lama ingin nonton bareng F1. Penggemar Mclaren itu sempat tahu F1 Mania Surabaya hendak menggelar nobar GP Emilia Romagna, Italia, sepekan sebelum GP Monako.

Namun GP Emilia Romagna batal digelar karena bencana banjir. Nobar pun dialihkan ke GP Monako. "Tahu nobarnya dialihkan ke GP Monako ya seneng banget. Karena jadwalnya pas dengan saya datang untuk ikut Bromo KOM," kata Tommy.

Cyclist kelahiran Kupang itu mengaku ikut Bromo KOM Challenge baru pertama kali. "Saya penasaran karena katanya tanjakan Bromo itu paling top. Kalau belum pernah nanjak ke Bromo, katanya belum afdol," jelas

Tommy mengaku beruntung di debutnya bisa finis under cut off time (COT). "Saya finis sekitar 15 menit sebelum COT," kata cyclist yang tergabung dalam komunitas Kupang Road Cycling (KRC) itu. Sejak ikut war slot Bromo KOM, Tommy memang serius mempersiapkan diri. Ia rutin latihan dengan komunitasnya. Ada 11 orang dari KRC yang ikut turun di Antangin Bromo KOM Challenge 2023. 

"11 orang, yang finis tapi cuma 5," kelakar Tommy.

Tommy mengaku selama ini mengikuti dan sangat antusias dengan event-event Mainsepeda. "Saya ngikuti EJJ (East Java Journey) dan Three Islands Journey. Tapi bagi saya butuh persiapan khusus untuk ikut dua event ultra itu," ujarnya.

Antangin Bromo KOM Challenge 2023 sukses digelar. Para peserta diajak bersepeda menuju pit stop di GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan. Dari sana kemudian peserta mengarah ke Start KOM di Pasrepan untuk menembus tantangan tanjakan menuju finis di Puncak Wonokitri, Kabupaten Pasuruan.

Event yang kerap disebut "naik haji"-nya para cyclist ini diikuti total 1.600 peserta. Mereka datang dari 600 komunitas/tim, berasal dari 163 kota/kabupaten di  36 provinsi di Indonesia. Ada juga peserta yang datang dari 5 negara.

Antangin Bromo KOM Challenge 2023 dipersembahkan oleh Mainsepeda.com dan Antangin. Disponsori oleh Counterpain, Kahf, Azawear, SUB Jersey.

Acara ini juga disupport oleh Strive, MPM Distributor Honda, Super O2, KAI (Kereta Api Indonesia), Mayapada Hospital, Azrul Ananda School of Suffering, Wdnsdy Bike, Johnny Ray Cycling, Pemkot Surabaya, BanggaSurabaya, Polda Jawa Timur, Pemkab Pasuruan, Pemkot Pasuruan, Suara Surabaya, Surya, Tribun Jatim, dan Disway.id National Network.(mainsepeda)

Ikuti keseruan nonto bareng F1 GP Monako di Mainbalap Podcast Show di bawah ini

Jangan lupa juga tonton Podcast Mainsepeda episode 133


COMMENTS