JCC ketika gowes di lintas batas Papua.

Tak salah jika Bromo KOM Challenge selama ini disebut sebagai "kenduri"-nya cyclist. Event ini mempertemukan cyclist dari seluruh Indonesia. Dari Aceh sampai Papua. Bahkan dari Papua pesertanya makin merata. Ada dari Merauke. Selain yang selama ini langganan ikut Bromo KOM, Jayapura Cycling Club (JCC).

Salah satu cerita cyclist asal JCC yang cukup unik adalah Laba Sembiring. Laba selama ini sangat penasaran ingin ikut Bromo KOM Challenge. Apalagi ia sempat gagal ketika "war ticket" Bromo KOM Challenge 2022.

"Saya kehabisan slot Bromo KOM 2022. Akhirnya saya daftar sekalian Trilogi Jatim agar bisa mengamankan slot Bromo KOM 2023," ujar Laba.

Jadi, Laba sudah mengamankan slot Antangin Bromo KOM Challenge 2023 sejak ia mengikuti Kediri Dholo KOM Challenge 2022, yang digelar November 2022 silam.  

Saat itu ia begitu terkesan dengan konsep dan rute Kediri Dholo KOM Challenge 2022.


Laba Sembiring ketika mengikuti Kediri Dholo KOM Challenge 2023.

"Menu utama segmen Kediri Dholo KOM itu kan tanjakan ikonik Kelok 9. Tanjakan ini memaksa cyclist harus zig-zag ngikuti kelokan. Kalau di Kediri kemarin ya paling berat ya di sana (Kelok 9) dan tanjakan gigi 1. Rasanya tanjakan nggak ada habisnya,” kenang Laba.

Tidak kapok dengan event Mainsepeda, Laba pun siap menantang dirinya untuk menaklukkan Bromo KOM.

“Bromo KOM ini kan bisa dibilang juga ajang reuni pesepeda dari ujung barat hingga ujung timur. Pesertanya setiap tahun lebih dari 1000 cyclist, jadi rasanya kurang sreg sebagai cyclist kalau belum ikut Bromo KOM," terangnya.

Laba mengaku sudah melakukan persiapan menghadapi Bromo KOM 2023 yang tinggal menghitung hari, 27 Mei mendatang.

“Saya selalu mengusahakan berlatih setiap hari. Latihan di tanjakan di sekitar sini. Kalau ditotal mungkin perminggu gowes 250-300 Km,” ujar cyclist berusia 58 tahun itu.

Laba sendiri di Antangin Bromo KOM Challenge 2023 ikut Men Age Category 55-59. Ia tak mempunyai target muluk-muluk. Hanya target finis under cut off time (COT).

“Target saya jelas berbeda dengan teman-teman di kategori men elite. Yang penting bisa finis bahagia, menikmati rute, dan bertemu dengan cyclist dari seluruh Indonesia,” katanya. Laba berpesan pada teman-teman seusianya agar tidak terlalu memaksakan diri.

"Nikmati saja perjalanan dan pasti teman-teman semua bisa menilai kemampuan diri sendiri, daripada ngga sampai finis kan sayang,” tutup Laba.


JCC saat di perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Laba selama merupakan anggota JCC. Komunitas asal Jayapura yang telah berdiri sejak 2013. Komunitas ini sangat aktif ikut berbagai event sepeda di luar Papua.

JCC saat ini memiliki anggota lebih dari 100 orang, dan berkembang menjadi salah satu komunitas sepeda besar di Papua. Laba mendengar tentang event Bromo KOM Challenge dan event-event mainsepeda juga dari teman-temannya di JCC.(mainsepeda)

Download GPX Bromo KOM 2023: https://bit.ly/RUTEBROMOKOM2023
Jangan lupa tonton video cek rute Bromo KOM Challenge 2023

Populer

Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 3: Carter Bettles Taklukkan Raja Tanjakan di Final Sprint
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 2: Fransesco Carollo Menang Sprint, Swatt Club Merajalela!
Daftar 20 Tim Peserta Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Dari Eropa Hingga Tanah Air
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
John Boemihardjo: Sepeda Minimalis untuk London-Edinburgh-London 1.500 Km!
Tour de France 2025: Empat Kali Juara, Pogacar Ancam Rekor Para Legenda!
Preview TdBI 2025: Tanpa Etape Flat, Segmen Paving Stone, Ditutup dengan Tanjakan HC
Kediri Dholo KOM 2025: Cyclist Otodidak Tempel Ketat Pemuncak Klasemen Men Age 30-34
Hadiah 500 Ribu Euro untuk Yellow, Hanya 25 Ribu Euro untuk Green
Tour de Banyuwangi Ijen 2024: Agenda UCI Bergulir Kembali Setelah Empat Tahun Vakum