Cegah Macet, Alam Sutera Loop Pilih Gowes Rutin Setelah Jam Berangkat Sekolah

Banyak komunitas sepeda di Jakarta menganggap gowes jam 5 pagi sudah terlalu siang. Sebab, di Jakarta, jam 5 pagi banyak warga sudah beraktivias. Ada yang berangkat ke kantor, atau berangkat ke sekolah. Itulah mengapa beberapa komunitas biasanya start gowes jam 4 pagi.

Tapi tidak bagi Alam Sutera Loop atau biasa disingkat ASL. Komunitas ini mengadakan gowes rutin di weekday pukul 7.45 WIB. Biasanya gowes saat weekday ini diikuti para anggota yang tidak terikat jam kerja kantoran.

“Kami tiap hari ada gowes rutin di weekday. Kami start pukul 7.45. Sebab di Alam Sutera saat pagi hari banyak anak kecil berangkat sekolah, dan orang berangkat bekerja. Kami tak mau menambah kemacetan pagi hari,” kata Ichsan Wahyudi selaku Sekjen ASL.

ASL berdiri sejak 8 Januari 2018. Komunitas itu didirikan Yohannes Tono, yang saat ini menjabat sebagai Ketum. Juga Henry "Akin" sebagai Waketum. ASL terbentuk karena kesamaan visi dan misi bahwa bersepeda selain untuk kesehatan juga harus selalu menyenangkan.

Alam Sutera Loop saat ini berkembang menjadi komunitas sepeda yang cukup besar. Anggotanya diklaim lebih dari 200 orang. Rata-rata yang aktif mengikuti gowes rutin baik saat weekday maupun weekend ada sekitar 70 orang.

ASL termasuk komunitas sepeda yang rajin ikuti berbagai event gowes, baik dalam maupun luar negeri. Event gowes di dalam negeri yang rutin diikuti anggota ASL adalah Bromo KOM Challenge.

Mereka juga sempat mengikuti event sepeda dari Jakarta menuju Bali. Jaraknya 1.250 km. Event ini sekaligus mengkampanyekan gaya hidup bersepeda. “Di event itu anggota kami berhasil memecahkan rekor Jakarta-Bali dalam kurun waktu 4 hari, dengan catatan moving time kurang dari 48 jam," Ichsan.

Pada 12 Februari 2023 lalu ASL juga mengikuti event GFNY di Kuala Lumpur. Bahkan salah satu anggota mereka Tjoeng Joen berhasil menyabet juara pertama di kategori pria 55-59. Mengalahkan pembalap dari berbagai belahan dunia seperti Prancis, Kanada, hingga Amerika.

“Kami senang karena ada anggota kami yang meraih podium di GNFY Kuala Lumpur. Hampir 50 persen peserta dari Indonesia adalah anak-anak ASL," klaim Ichsan.

ASL mengaku terkesan dan penasaran dengan dua event Mainsepeda yang digelar dalam waktu dekat. Yakni Bromo KOM Challenge dan Three Islands Journey 2023.

“Hampir setiap tahun selalu ada anak dari ASL yang ikut Bromo KOM. Khususnya teman-teman yang suka rute menanjak. Saya rasa Bromo KOM adalah salah satu event sepeda terbesar di Indonesia," puji Ichsan.

Pepenk, sapaan Ichsan, menyebut Three Islands Journey cocok untuk para cyclist yang mempunyai jiwa petualangan. "Begitu membaca tentang event-nya, saya terkesan karena keunikannya. Konsepnya keren, melalui tiga pulau dengn COT berdasarkan jam keberangkatan kapan," ucap Pepenk.

ASL juga kerap menggelar event gowes tematik. Salah satu yang unik digelar tiap 17 Agustus, menyambut kemerdekaan Indonesia.

Tiap 17 Agustus, ASL menggelar event bernama Independence Day Ride. Mereka gowes dengan menggunakan kostum sesuai dengan tema yang disepakati bersama.

Misalnya pada 17 Agustus 2022 lalu ASL memilih tema merah. Jadilah mereka gowes dengan menggunakan pakaian dan ornamen serba merah. ASL akhir 2022 lalu juga mempunyai event gowes jarak jauh 500 km. Digelar rutin tiap tahun.(mainsepeda)


COMMENTS