Finis Manis di East Java Journey 600 Km, Om Ray: Ini Seperti Wajib Militer

“Yang membuat rute ini (East Java Journey 2023) sarap,” buka Johnny Ray, sapaan Raymond Siarta, ketika sudah sampai di garis finis Surabaya Town Square dalam event East Java Journey 2023. Om Ray -begitu ia biasa dipanggil- adalah peserta half journey (600 Km) di East Java Journey 2023.

Sepeda Om Ray menyentuh garis finis pada pukul 14.36 WIB, Minggu (19/3). Tak hanya di finis, kedatangan Om Ray di setiap tempat check point selalu ditunggu banyak orang.

Pada perjalanannya menaklukan Jawa Timur di event ultra cycling ini Om Ray punya strategi khusus dalam mengatur waktu antara istirahat dan makan.

“Strateginya itu sama seperti hidup, sepedaan laper ya berhenti. Jangan sampai kayak temanku (Azrul Ananda) asam lambungnya naik. Jangan sampai enggak makan. Kalau semuanya disuruh kayak Tombro (Trihadi Siswanto, peserta 1.200 Km) ya tebal kabeh,” kata om Ray.

Menurut Om Ray, mengikuti East Java Journey sama halnya dengan program wajib militer. Pasalnya seluruh peserta hanya tidur tidak lebih dari tiga jam. Itu karena adanya target cut off time (COT). “Kalau mau ikut East Java Journey itu enggak hanya sepedaan saja lho. Tapi, juga ada wajib militernya. Lagi enak-enak tidur langsung terbangun karena keingat mengejar COT,” terangnya.

Om Ray bahkan sempat kena tipu ketika berada di daerah Pacitan sampai Trenggalek. “Ada yang bilang kalau tanjakannya itu sedikit lagi. Terus katanya itu pemandangannya PLTU. Waktu sudah sampai saya tanya PLTU-nya mana, dijawab itu kabelnya PLTU, Om,” sambungnya.

Om Ray relatif tidak ada kendala dalam perjalanannya kali ini. Ia masuk CP 1 di Madiun pada hari pertama, Jumat (17/3) 17:58 WIB. Ia beristirahat dan melanjutkan perjalanan ke CP 2 di Trenggalek pada Sabtu (18/3) pagi. Sampai Trenggalek Sabtu malam 20.27 WIB. Dan pada Minggu (19/3) pagi pukul 06.31, Om Ray sudah sampai di CP 3 Kediri. Dan finis di Surabaya di hari yang sama pukul 14.36 WIB.(mainsepeda)


COMMENTS