Bayu Lukman dan Misi Bukan yang Terakhir di East Java Journey 1.200 Km

Bayu Lukman Prasetyadi tak ingin jadi yang terakhir East Java Journey 2023 kategori 1.200 Km. Hal itu dijadikan Bayu sebagai motivasi utama untuk dapat finis lebih cepat dari target semula. Awalnya cyclist asal Tulungagung itu hanya menargetkan bisa menginjak garis finis. Berapa pun catatan waktunya.

Namun dalam perjalanannya, Bayu mengusung misi: "asal bukan finisher terakhir". Misi itu sukses diemban. Cyclist dengan nomor BIB 112 itu mampu menuntaskan East Java Journey 2023 kategori 1.200 Km lebih cepat dari targetnya. Bayu menjadi finisher ke-30. Ia finis Sabtu, 18 Maret 2023 pukul 18.33 WIB.

“Sebenarnya target awal itu yang pokoknya finis. Tapi kok melihat teman-teman kayak nggak bisa santai gitu. Jadi mau nggak mau mengikuti tempo mereka. Alhamdulillah bisa se-irama serta melampaui apa yang saya targetkan dari awal,” terang Bayu.

Bayu melihat semangat peserta East Java Journey 2023 kategori 1.200 Km luar biasa. Baik yang di depan, tengah, maupun kelompok belakang. Ia mencontohkan bagaimana semangat para peserta saat berdatangan di check point (CP) 4 di Gedung Wanit di Taman Blambangan, Banyuwangi.

“Kemarin di CP 4 teman-teman memutuskan langsung berangkat. Tetapi saya putuskan menginap. Sempat kepikiran kalau besok jalan sendiri dan jauh sama teman-teman bakal bingung. Akhirnya saya meyiasati untuk berangkat lebih awal. Eh, malah bisa menyusul beberapa cyclist lainnya,” tambahnya.

East Java Journey 2023 kategori 1.200 Km merupakan rute bersepeda terpanjang yang pernah diikuti Bayu. Sebelumnya, Bayu hanya sempat mengikuti perjalanan sejauh 500 km di Desember 2022 silam.

Lantaran belum pengalaman gowes sejauh 1.200 Km, Bayu sejak awal sudah menyusun plan. Ia punya strategi khusus membagi pola makan. Juga mengatur istrirahat selama lima hari berjalan.

“Untuk pola makan tetap tiga kali sehari. Yang penting selama di sepeda jangan sampai perut kosong. Saya bawa sports gel untuk menangkal laper. Kadang bawa biskuit juga untuk nyemil-nyemil di jalan. Biar hemat,” ujarnya, lantas tertawa.

Bayu Lukman sepakat dengan pendapat peserta lain bahwa gelaran East Java Journey 2023 memang istimewa. Event ini tak hanya menyuguhkan rute yang komplet. Tapi juga pemandangan menakjubkan. "Yang paling penting fasilitasnya bisa disebut lengkap," tegasnya.

"Kalau diminta mengungkapkan satu kata soal East Java Journey 2023, saya bilang istimewa!" imbuhnya.(mainsepeda)


COMMENTS