Waktu di komputer menunjukkan pukul 03.00 WIB. Tim dot watcher Mainsepeda masih terjaga. Melihat dua layar monitor di ruang kontrol. Memastikan para cyclist terdepan yang terus bergerak. Memastikan bisa menjawab apapun pertanyaan peserta. Juga mengingatkan baterai tracker yang waktunya di-charge.

Sepanjang Rabu (15/3) tengah malam sampai Kamis (16/3) subuh, M. Ridwan dengan sisa-sisa tenaganya menjaga agar tetap terdepan. Mengejar waktu bisa secepat mungkin sampai check point (CP) 4. Check point terakhir di East Java Journey 2023 untuk kategori 1.200 Km (Full Journey). Ada pula Woro Fitriyanto dan Bambang Anggoro Jati alias Bembenx yang terus kejar-kejaran di posisi kedua dan ketiga. 

Di tengah memantau tiga pembalap terdepan itu, para cyclist lain juga mulai "bangkit" dari istirahatnya. Termasuk ada cyclist perempuan, juara individual time trial (ITT) dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Road 2021, Arfiana Khairunnisa.

"Pagi, apakah di CP 3 bisa request brake pad disc 105? Brake pad saya mau habis. Trims," tulis Fian di grup peserta East Java Journey 2023 kategori 1.200 Km. Ia menulis pesan itu pukul 03.17 WIB.

Di pagi yang masih gelap itu, Fian berniat berangkat. Melaju menuju CP 3 di Curah Kobokan, Lumajang. Saat menulis itu, Fian ada di posisi Km 548. Sedangkan CP 3 posisinya Km 707,69. Tim Mainsepeda kemudian mengirimkan posisi toko sepeda terdekat yang menjual brake pad. "Siap," respon Fian semangat.

Meskipun kondisi sepedanya tidak 100 persen siap, Fian pasti punya perhitungan matang. Termasuk harus membeli brake pad di mana. Sebab Fian punya "Rem Otomatis" di sepedanya. "Rem Otomatis" itu tak lain foto putri semata wayangnya yang sengaja dipasang di stem sepeda.

“Aku pasang foto anak biar selalu ingat buat hati-hati. Di kompetisi seperti ini kan kadang pengennya kenceng terus. Apalagi kalau di belakang ada yang ngejar. Foto ini jadi rem otomatis, biar selalu inget di rumah ada yang nungguin pulang," ujar Fian pada Mainsepeda sesaat sebelum start, Selasa (14/3).

Bukan hanya Fian yang sengaja berangkat lebih dini mengawali hari ketiga East Java Journey 2023 kategori 1.200 Km. Ada juga Robby Prawira Ekalaya, Adjie Sambogo, Sunandar Sudarmo, Ahmad Rofiq, dan beberapa lainnya. Kebanyakan mereka merupakan cyclist yang memilih beristirahat setelah sampai di CP 2 di Tulungagung.


Ridwan menunjukkan ia berhasil check in di check point 4 di Banyuwangi.

Sementara itu, M. Ridwan kembali menjadi peserta pertama yang sampai di check point 4 alias check point terakhir di East Java Journey 2023 untuk kategori 1.200 Km. Ia check in pukul 03:46:41. "Saya mau istirahat dulu, mau rest di masjid," katanya.

Melihat pilihan tempat istirahat, kemungkinan Ridwan tak akan lama berhenti. Ia kemungkinan hanya akan mengambil istirahat 1-2 jam seperti yang dilakukan di hari pertama dan kedua. Jika strategi itu yang dilakukan, maka Ridwan bisa saja finis di Surabaya pada Kamis (16/3) siang atau menjelang sore. Ia finis ketika peserta kategori 600 Km (Half Journey) mengambil starter kit.(mainsepeda)

Populer

Kibar Lolos ke Kejuaraan Dunia Gravel UCI 2026, Tombro Alami Insiden
Fantastic CC Gowes Tanpa Bidon, Tak Lupa Beramal!
UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race
Ini Dia Hasil Resmi Bentang Jawa 2025
Lelogama KOM 2025: Panasnya Tak Terkira, Pemandangannya Tiada Tara
Juara Bentang Jawa Yusuf Kibar Menimba Ilmu di Dustman 2025
Nasib Biniam Girmay Terkatung-katung Efek Merger Lotto-Intermarche
Vuelta a Espana 2025, Etape 1: Menang di Turin, Philipsen Hapus Kekecewaan Tour de France
Misi Lolos Kejuaraan Dunia Gravel, Hadi Tombro-Fian Targetkan Podium Gravelista 2025
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Abdul Soleh Kejar Sapu Bersih Trilogy