"Newbie" di Ultra Cycling, Duo Dokter Siap Mbolang di East Java Journey


Setelah "lulus" Bromo KOM 2022, dr. Dedi Achmad Zaelani, Sp.B.SubBVE siap tampil di East Java Journey

East Java Journey akan menjadi pengalaman gowes mbolang perdana untuk dr. Dedi Achmad Zaelani, Sp.B.SubBVE dan dr. Donny Valiandra, Sp.PD. Mereka sama-sama mengikuti kategori half journey, alias 600 km plus. Keduanya mengaku penasaran dengan sensasi event sepeda yang berbeda dari biasanya.

Saat ini event ultra cycling semakin banyak digemari. Dedi melihat para pesepeda, terutama dari kota-kota besar, ingin mencari pengalaman dan pemandangan yang berbeda. Hal itu membuat event ultra cyling menjadi pilihan yang menarik untuk diikuti.

"Setelah pandemi lalu lintas di jalan raya makin ramai. Orang-orang butuh tempat yang lebih nyaman dan sepi untuk bersepeda. Apalagi orang yang sudah terlanjur suka sepeda itu tidak bisa keluar dari hobi ini,” kata dokter bedah vaskular di RS Pondok Indah, Jakarta itu.

Dedi mengikuti East Java Journey ini karena keinginan sendiri. Peserta Bromo KOM 2022 ini memang suka bersepeda melewati rute-rute yang menawarkan keindahan alam. Dedi memiliki pengalaman gowes jarak jauh 300 km dari Jakarta ke Semarang pada tahun lalu. Tapi ia mengaku belum pernah gowes lebih jauh dari 300 km.

"Oleh karena itu saya ingin mencoba jarak 600 km. Selain itu ini kan diadakan di Jawa Timur. Melewati tempat asal saya di Ponorogo. Sepertinya akan menjadi pengalaman yang baru dan berharga yang tidak bisa saya lupakan," tutur cyclist berusia 57 tahun itu.


dr. Donny Valiandra, Sp.PD siap menjalani petualangan baru di East Java Journey 2023

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Donny. Dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan itu mengatakan, East Java Journey ini menantangnya untuk mengukur kemampuan. Serta memberikan pengalaman baru tentang ultra cycling.

"Banyak rute-rute yang belum pernah saya lalui dan tidak umum. Serta yang paling penting melihat kemampuan karena selama ini kami kan gowesnya buat hore-hore saja. Ada target untuk mencapai lebih dari yang biasa saya lakukan," ungkap Donny.

Donny mengaku bahwa selama ini memang belum pernah mengikuti event ultra cycling resmi. Tetapi ia pernah melakukan gowes dari Bangkalan menuju Jogjakarta dengan jarak 380 km bersama komunitasnya. Sekarang ia siap menaklukkan rute 600 km plus di East Java Journey.

"Saya ingin melihat sisi lain Jawa Timur. Dengan rute yang belum pernah saya lalui. Paling penting itu ada cut off time tiga hari yang masih masuk akal untuk saya yang bersepeda buat hobi ini," kata cyclist berusia 42 tahun itu.

Kategori half journey akan start dari Surabaya pada Jumat (17/3) pagi. Peserta harus finis pada Minggu (19/3) pukul 18.00 WIB. Dengan jangka waktu ini, para peserta harus mengatur izin cuti dari pekerjaan. Hal itu sudah diantisipasi oleh kedua dokter yang memiliki pekerjaan terjadwal itu.

"Tinggal pengajuan cuti tahunan yang belum pernah saya ambil. Lalu ke Surabaya sama istri karena ada tempat tinggal dan anak yang masih sekolah di sana. Tidak ada masalah dengan kegiatan sepeda berhari-hari ini,” ungkap Dedi.

Donny sendiri mengatakan East Java Journey ini punya momen yang tepat untuknya. Sempat ada temannya yang mengajak untuk ikut kategori 1.200 km, alias full journey. Akan tetapi, ia kesulitan untuk mengatur cuti. Sehingga ia memutuskan untuk ikut kategori 600 km plus. 

"Susah kalau cuti lebih dari sehari. Kalau half journey kan tiga hari. Sabtu saya libur. Jadi cuti hanya sehari saja pada Jumat. Lalu lokasinya start finis di Surabaya tidak terlalu susah buat saya," tuturnya. (mainsepeda)

Podcast Mainsepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 124

Foto: Dokumentasi Mainsepeda/Dokumentasi dr. Donny Valiandra, Sp.PD


COMMENTS