Bagitu banyak peserta Kediri Dholo KOM Challenge 2022 yang terkesima dengan tanjakan Kelok 9 dan Gigi 1. Jenny Hartanto merupakan salah satunya. Peserta asal Surabaya ini berhasil memenangi kategori Women 40+. Serta membawa pulang gelar juara di Trilogi Jawa Timur (Jatim).

Nanjak di Kediri Dholo KOM menjadi pengalaman baru untuk cyclist 41 tahun tersebut. Jenny absen dalam gelaran ini pada tahun lalu. Untuk itu, ia memutuskan berpartisipasi pada tahun ini. Demi membayar rasa penasaran atas tanjakan di Kediri Dholo KOM Challenge 2022.

Seperti yang kita tahu, Kediri Dholo KOM Challenge 2022 memiliki dua menu utama, yakni Kelok 9 dan Gigi 1. Tanjakan Kelok 9 mirip dengan Lombard Street di San Francisco, California, Amerika Serikat. Berkelok-kelok. Sangat cantik karena dipenuhi bunga berwarna-warni.

Sementara Gigi 1 berada tepat setelah Kelok 9. Bikin cyclist yang sudah habis-habisan di Kelok 9, makin mengernyitkan dahi. Panjang tanjakannya cuma 200 meter. Tapi gradiennya mencapai 26 persen. Bahkan lebih. Mendekati 30 persen.

Jenny merupakan salah satu peserta yang lulus di Kediri Dholo KOM Challenge 2022. Dengan segala upaya dan tenaga, women cyclist kelahiran Maluku Utara tersebut sukses menaklukkan Kelok 9 dan Gigi 1. Bahkan menjadi pemenang di kategori Women 40+.

"Menyelesaikan Kediri Dholo KOM ini membuat saya lebih percaya diri untuk menghadapi tanjakan apa pun. Karena tanjakan di Kelok 9 dan Gigi 1 itu benar-benar wow. Saya cuma lihat menunduk. Melihat ke bawah saja. Sambil kaki ini diputar terus," aku Jenny.

Menyelesaikan Trilogi Jatim dengan menjadi pemenang di kategori Women 40+, membuatnya sangat happy. Apalagi ini adalah kemenangan keduanya. Sebelumnya, Jenny menjadi yang terbaik di Bromo KOM Challenge 2022 pada Mei lalu. Dari rangkaian Trilogi, dia hanya absen di Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022.

"Saya sangat bersyukur karena bisa mendapatkan poin penuh di dua event. Saya menilai konsep trilogi dari Mainsepeda ini sangat bagus dan sangat menarik," ungkap Jenny.

Jenny menjelaskan bahwa masing-masing event di Trilogi Jatim memiliki tantangan yang berbeda. "Tanjakan Bromo lebih panjang. Jadi lebih jaga pace dan endurance. Kalau Kediri Dholo KOM ini lebih pendek dan lebih nge-push. Juga harus bermain strategi di Kelok 9 dan Gigi 1," ungkapnya.

Kediri Dholo KOM Challenge 2022 dipersembahkan oleh Mainsepeda.com. Didukung penuh Counterpain, Kojima, Azawear.com, MPM Honda Jatim, dan Strive sebagai official partners. Serta AA SoS, Wdnsdy Bike, Semen Indonesia Group (SIG), Avelio Cycling Shoes, SUB Jersey, Johnny Ray Cycling, Disway.id National Network, Polda Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Kediri, Pemerintah Kota Kediri, dan Pemerintah Kota Surabaya sebagai supporting partners. (mainsepeda)

Podcast Mainsepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 118

Populer

Dari Kalimantan, Misdar Tempuh Perjalanan 26 Jam Demi Malang Century Journey 2025
Hasil Lengkap Podium Semeru Criterium 2025: Peserta Berharap Jadi Agenda Rutin
Unity Ride For Education, Gowes Sepeda Lipat Jakarta-Lombok Untuk Galang Dana
Malang Century Journey 2025 - Bukan 100 Kilometer!
Maghfirotika Tiga Kali Beruntun Juara Umum Women Elite Mainsepeda Trilogy
UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race
Tour of Guangxi 2025, Etape 3: Magnier Menggila, Hattrick Tercipta
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Lebih Aman dan Nyaman, Gunakan Fasilitas Transfer Service
Pembalap JPC Mengejutkan, Memenangi Etape 2 Tour of Zhanghe
Fakta Pogi Tampil Loyo di Tour de France 2025 Terungkap, Sempat Terpikir DNF