Sepeda-Sepeda Menggiurkan di Tour de Ambarrukmo 2018

Catwalk itu untuk peragawan-peragawati berlenggak lenggok memperlihatkan busana terbaru, ter-gres, ter-ngetrend. Sabtu, 21 Juli lalu, jalan raya sejauh 146 km di seputaran Yogyakarta juga menjadi “catwalk” untuk sepeda.

Ya, 805 sepeda keren dari seluruh Indonesia bahkan luar negeri tumplek blek di Yogyakarta mengikuti even Tour de Ambarrukmo. Ini sebagian dari sepeda keren yang menggiurkan itu. (mainsepeda)

Bastion - Sendy Susanto (Yogyakarta)

Layak jadi pusat perhatian. Frame Bastion milik Sendy Susanto dari Yogyakarta ini sangat spesial dengan cat custom nuansa batik dengan warna biru merah kombinasi emas. Komponen kelas atas, Enve stem dan handlebar, Shimano Dura-Ace 9150, SRMPower, SRM PC8, wheelset Schmolke SL45 jadi pendukung kecantikannya.

3T Strada - Christian Wijaya (Jakarta)

Sepeda fenomenal milik Christian Wijaya dari Jakarta ini bersistem 1x (baca: one bai). Baginya, tidak masalah menanjak dengan grupset Sram Force CX asal dikombinasikan sproket 9-36 dengan single crank Leonardi Factory 40. Wheelset 3T Discus C60 dipilih bersama stem Ark Team II ditemani handlebar Aeronova.

Colnago Concept - Arya Setyaki (Jakarta)

Sejatinya Colnago menciptakan Concept sebagai sepeda aero. Tapi Arya Setyaki, anggota SkippyCC Jakarta menggunakannya di Tour de Ambarrukmo 2018. Dengan warna spesial, art décor hitam gold, sepeda ini tampak sangat cantik dipadu grupset Campagnolo. Wheelset dipasang produk Jerman, Lightweight black edition.

Allied - Rusdi (Makasar)

Meski tidak banyak grafis dan model frame yang simpel, Allied asal Amerika ini mampu menarik perhatian. Adi Rusdi Wijaya dari Makasar menggabungkannya dengan komponen asal Amerika juga, Sram eTap. Begitu pula wheelset adopsi dari negeri Paman Sam, Zipp 202 dengan hub Chris King. Seatpost Zipp dibarengi stem dan handle bar dipasang Pro Vibe.

Stinner - Choon Wei Tay (Singapura)

Bahannya besi, warnanya pastel, stem negatif itulah setingan sepeda Stinner Gibraltar milik Choon Wei Tay asal Singapura. Frame custom cocok dipadukan wheelset carbon custom dengan hub Chris King R45. Grupset dipilih yang umum, Shimano Dura-Ace 9100.

Cherubim - Andreas (Jakarta)

Seakan menyeruak dari keramaian, Cherubim klasik ini sangat menggiurkan. Andreas tahu bagaimana membangun sepeda cantik berbasis frame Cherubim V-Racer model 022-019 Cr-Mo Green handmade by Hitoshi Konno asal Tokyo, Jepang.

Grupset Shimano Ultegra 6800 dengan wheelset Mavic Ksyrium dan stem handlebar Ritchey Classic memaksimalkan penampilan klasiknya.

Firefly - Andry (Jakarta)

Andry Lay dari Jakarta tidak salah memilih sepeda agar stand out. Frame Firefly kombinasi karbon dan titanium. Komponen kelas atas seperti Crank THM bekerjasama dengan grupset Sram eTap mengisi drivetrain. Stem titanium menjepit handlebar Deda Superleggera RS mengendalikan wheelset Corima 32.

Wdnsdy AJ62 - Azrul Ananda (Surabaya)

Brand Indonesia, Wdnsdy memunculkan varian terbarunya, AJ62. Menemani AJ1 yang sudah beredar duluan. Frame tipe all rounder ini nyaman dengan desain drop seatstay. Azrul Ananda melengkapinya dengan grupset Shimano Ultegra R8050 Di2 dan wheelset Wdnsdy C40. Stem, seatpost dan handlebar dipercayakan pada FSA K-Force.

Trek Emonda SLR 8 Disc - Chaidir Akbar (Jakarta)

Buat Chaidir Akbar, Trek Emonda SLR 8 Disc adalah pilihan paling tepat untuk all round. Wheelset Bontrager Aeolus Pro 3 Tubeless dikombinasikan dengan grupset Shimano Dura-Ace 9100. Komponen dari Bontrager melengkapi sektor stem, seatmast dan handlebar.

LOOK 765 - Ernest (Jakarta)

Mantan musisi grup band Cokelat, Ernest Fardiyan Syarif sedang keranjingan sepeda. Suami Nirina Zubir ini meminang LOOK 765 dan memasangnya dengan grupset Sram Red dan wheelset Campagnolo Bora Ultra 35. Komponen stem, handlebar dan seatpost dipilih produk 3T.

De Rosa - Thya (Jakarta)

Thya Girindra asal Jakarta tidak mau mainstream dengan memilih frame yang banyak beredar. Dipilihlah De Rosa RS King. Komponen dipasang grupset Shimano Ultegra 6800 11 speed dengan wheelset Easton carbon EC90 tubular.

Trek Madone 9 - Enggar (Pekanbaru)

Sepeda yang keren, Trek Madone 9 warna ngejreng, kuning fluorescent membuat Angger Akbar Victoria, cyclist asal Pekanbaru gampang ditemukan di rombongan peloton . Grupset Shimano Dura-Ace 9170 Di2 menggerakkan wheelset Bontrager Aeolus 5.

Chapter2 RERE - Doni Tata (Yogyakarta) 

Mantan pembalap motor internasional, Moto2 ini memilih Chapter2 RERE untuk menjadi teman olahraga. Doni Tata yang saat ini aktif balap Supermoto memilih grupset Shimano Ultegra R8000 menggerakkan wheelset 3T Orbis 2 LTD. Pengendalian dipercayakan pada stem dan handlebar 3T. 

Colnago C60 Anniversary 60th Edition - Franciscus Arry (Yogyakarta)

Semua serba spesial untuk Franciscus Arry. frame Colnago C60 edisi ulang tahun yang hanya dibuat 60 unit ini dipasangi grupset Campagnolo Super Record RS 11 speed. Wheelset dipercayakan pada Campagnolo Shamal Mille dibungkus ban Vitorria Corsa 25. Terakhir, parts Enve melengkapi stem, handlebar dan seatpost.

Wdnsdy AJ1 - Jonathan Loma (Manado) 

Jonathan Loma dari Manado paham bagaimana untuk tampil keren di Tour de Ambarrukmo. Wdnsdy AJ1 warna chartreuse cukup menarik perhatian apalagi dipadukan dengan "high heels" wheelset Vision Metron 81. Penggeraknya, Jonathan memilih produk Amerika, Sram Red. Untuk stem, handlebar dan seatpost semuanya adopsi produk Deda Superleggera. 


COMMENTS