Reinis Simanovskis Turunkan Berat Badan Demi Juara di Dholo


Persaingan ketat akan terjadi di kategori Men 25-29. Dari klasemen Trilogi Jawa Timur, Reinis Simanovskis hanya berselisih satu poin dengan Henry Hadinata. Cyclist asal Latvia ini memimpin dengan perolehan total 28 poin. Henry membuntuti dengan 27 poin.

Reinis mengumpulkan delapan poin pertama setelah finis urutan kelima di Bromo KOM Challenge 2022. Kemudian berhasil menjuarai Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022 dalam waktu 54 menit 15 detik.

Hasil tidak beda jauh dengan yang diraih Henry. Ia meraih podium ketiga Bromo KOM Challenge 2022. Lalu menjadi runner-up di Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022. Banya berselisih 26 detik dari Reinis.

Pada Kediri Dholo KOM Challenge 2022 nanti, persaingan keduanya akan berlanjut. Henry masih memiliki kesempatan besar untuk mengambil alih puncak klasemen. Meski begitu Reinis optimis ia bisa mempertahankan posisinya. "Saya harus memenangkan balapan ini," tegasnya.

Untuk mencapai hal itu, Reinis mempersiapkan diri dengan serius. Ia berlatih lima hingga enam kali dalam seminggu. Reinis biasanya bergabung dengan komunitas sepedanya. Tetapi ia juga memiliki program latihan untuk dirinya sendiri.

Selain itu Reinis juga berupaya untuk menurunkan berat badannya lagi. Hal ini ia lakukan agar ia lebih ringan saat menanjak di Dholo nanti. "Saya mencoba menurunkan berat badan sejak di Ijen lalu. Nanti kita lihat hasilnya seberapa baik sebelum balapan," kata Reinis.

Reinis belajar banyak dari race di Ijen lalu. Ia mengungkapkan saat di Ijen itu ia berupaya untuk bersaing dengan peserta dari kategori men elite. Hal itu justru membuatnya tidak maksimal.

"Saya mencoba bersaing terlalu lama sehingga saat akhir tanjakan kaki saya mulai kram. Saya jadi tidak bisa menyelesaikan race seperti yang saya inginkan,” ungkap Reinis.

Begitu juga dengan race di Bromo. Reinis mendarat terlalu malam. Ia juga tidak makan malam. Membuat kondisi perutnya tidak nyaman saat pagi harinya. Reinis mengatakan kehabisan tenaga saat tanjakan.

"Kaki saya juga kram dan saya berhenti sebentar sekitar satu kilometer sebelum finis. Banyak hal buruk terjadi, tapi saya tetap tenang dalam balapan. Saya fokus pada kecepatan saya sendiri dan setidaknya berhasil melewati itu," terangnya. (mainsepeda)

Penasaran keseruan Kediri Dholo KOM Challenge 2021, ikuti di video highlight di bawah ini:

Hari Pertama


Hari Kedua


COMMENTS