Freedom CC ke Bali Lagi, Diikuti Anggota dari Surabaya hingga Singapura


Freedom Cycling Club (CC) ke Bali lagi. Ini adalah ritual wajib untuk komunitas asal Surabaya tersebut. Kegiatan tahunan yang sudah berlangsung hingga sebelas kali. Hanya absen ketika pandemi Covid-19 pada 2020 lalu. Pesertanya pun kian banyak. Bahkan diikuti member yang berasal dari di Singapura.

Bali menjadi tempat spesial untuk Freedom CC. Mereka selalu ke Bali hampir setiap tahun. Selama lebih dari satu dekade. Ritual wajib ini hanya gagal terlaksana pada 2020 lalu. Pandemi Covid-19 menjadi penyebabnya. Mereka baru kembali ke Bali pada Oktober 2021. Kemudian digelar kembali pada 2022.

Freedom CC pelesiran di Pulau Dewata selama empat hari pada tahun ini. Tepatnya pada 15-18 September lalu. Dibandingkan tahun lalu, jumlah anggota Freedom CC yang ke Bali tahun ini lebih banyak. Ada 86 member yang gowes ke Bali pada tahun ini.

Ketua Freedom, Mahfud Tamwardi 'Ko Fuk' mengatakan, seharusnya seharusnya ada 100 orang yang ikut ke Bali pada tahun ini. Sebab kuota maksimalnya memang 100. Namun ada beberapa yang urung datang karena ada urusan mendadak. Baik karena pekerjaan maupun keluarga.

Anggota yang ke Bali pada tahun ini tak hanya berasal dari Surabaya Raya saja. Ada member yang berangkat dari Kupang di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Tegal di Jawa Tengah (Jateng). Bahkan, anggota yang berasal dari Singapura juga ikut ke Pulau Dewata. Mereka berjumlah dua orang. Namanya Greg Soo dan Neyton Tan.

"Neyton bergabung dengan Freedom karena faktor keluarga. Istrinya asli Surabaya. Sedangkan Greg merupakan teman gowes Neyton. Mereka baru kali pertama ini ikut kegiatan kami di Bali," jelas Ko Fuk.

Freedom CC menggunakan tiga jersey yang berbeda selama gowes di Bali. Jersey tersebut buatan SUB 

Perjalanan mereka ke Bali dimulai Kamis, 15 September 2022. Masing-masing berangkat dari kota asal. Khusus yang berasal dari Surabaya, mereka bertolak ramai-ramai dengan pesawat. Sehari sebelum bertolak ke Bali, sepeda para anggota yang bermukim di Surabaya sudah diberangkatkan terlebih dulu.

"Sepedanya dikirim menggunakan jalur darat. Kami menggunakan tiga mobil, satu pikap, dan dua bus ukuran sedang. Jadi teman-teman tinggal bawa badan dan pakain saja," terang Anggi Sukmana dari divisi akomodasi dan transportasi Freedom CC.

Tidak ada acara gowes pada Kamis itu. Para anggota dibebaskan untuk beraktivitas. Ada yang nongkrong di kafe. Ada pula yang kulineran. 

Gowes dilaksanakan pada Jumat, 16 September 2022. Start dari hotel pukul 06.00 WITA, mereka gowes melalui sunset road, Kota Denpasar, Tegalnarungan, Desa Puluk Puluk, Jatiluwih, kemudian ke Bedugul. Total jaraknya 135 kilometer dengan elevation gain 1800 meter.

"Hari pertama langsung nanjak. Ini rute terberat selama tiga hari di Bali. Tapi semuanya senang. Semua happy," bilang Suryanto, Wakil Ketua Freedom CC. Setelah puas gowes, para anggota Freedom CC itu kemudian makan bareng di salah satu restoran di kawasan Kuta.

Gowes ke Bali merupakan ritual wajib Freedom CC yang sudah berlangsung hingga sebelas kali 

Hari kedua pun dibikin nanjak lagi. Mereka berangkat dari hotel pada Sabtu, 17 September 2022 pukul 06.00. Startnya tetap di hotel. Kali ini Freedom melewati wilayah Tegenungan, Goa Gajah dan Tampak Siring di Gianyar. Lalu nanjak ke Kintamani. Total jaraknya 136 kilometer dengan elevation gain 1500 meter.

"Setelah dua hari nanjak terus, ritualnya adalah menceburkan diri ke kolam renang di hotel," ungkap Rizki Noer, salah satu pengurus Freedom CC. "Kemudian malam harinya makan seafood ramai-ramai di Serangan," imbuh Rizki.

Agenda pada Minggu, 18 September 2022 seharusnya mengusung tema coffee ride. Gowes santai yang diakhiri dengan ngopi di kafe. Tapi itu teorinya. Sebab Freedom CC selalu menghadirkan kejutan saat coffee ride. Kali ini mereka melalui Jimbaran, Goa Gong, dan Pantai balangan. Total jaraknya 52 kilometer.

"Selalu ada kejutan di coffee ride-nya Freedom. Habis dihajar dua tanjakan, coffee ride-nya masih nanjak lagi dengan elevation gain 500 meter," canda Frans Budi Mulya, salah satu pengurus Freedom CC. "Tapi juga tidak salah. Sebab ini kan coffee ride, bukan recovery ride," imbuh Stephanus, koordinator sponsor Freedom CC seraya terbahak.

Selain anggota dari Surabaya, gowes ke Bali ini juga diikuti member dari Kupang, Tegal, dan Singapura

Manajer Rute Freedom CC Jiang Louis mengungkapkan, ia menggandeng Agus Willyam untuk menentukan rute ini. Aliang, begitu Agus Willyam akrab disapa, adalah sosok yang mencari rute hingga menentukan titik finis. Marshal yang bertugas mengawal Freedom CC selama di Bali pun rekan-rekan Aliang.

"Sebenarnya gowes ke Jatiluwih atau ke Kintamani itu sudah sudah sering kami lalui. Tapi rutenya selalu beda. Sebab banyak akses menuju ke sana. Overall keren banget. Teman-teman juga puas," ungkap JL, sapaan akrabnya.

Zero accident. Inilah yang membuat mereka sangat bersyukur. Gowes selama tiga hari di Bali dilalui dengan mulus. Leo Rizal, koordinator rute Freedom CC memberikan acungan jempol kepada marshal yang menemani mereka selama tiga hari gowes di Bali.

"Marshal-nya cyclist semua. Jadi mereka tahu dan bisa mengomando untuk pindah gear, untuk menunggu, dan untuk menyetop mobil. Mereka juga sangat paham rute," sanjung Leo Rizal.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, perjalanan Freedom CC di Bali tahun ini berakhir happy ending. Semuanya puas. Bahkan bigin nagih. Baik member yang berasal dari Kupang, Tegal, maupun Surabaya. Pun demikian dengan dua anggota dari Singapura itu. Mereka full senyum.

"Greg dan Neyton sangat surprise dengan rute kami di Bali. Sebab di Singapura kan tidak ada tanjakan. Mereka cukup kaget, tapi sangat antusias. Tahun depan mereka mau ikut lagi. Mau mengajak teman-temanya juga," ungkap Karnaji, bidang perizinan Freedom CC.

"Teman yang baru kali pertama ikut event kami di Bali pun senang. Sebab Sebab well prepared. Semuanya terjamin. Mulai masalah makan hingga marshal. Bawa fotografer dan videografer pula. Jadi dokumentasi pasti aman," timpal Tony Tokutji, koordinator foto dan video Freedom CC.

Setelah menuntaskan hajat ke Bali, Freedom CC berancang-ancang menggelar event internal pada November nanti. Mereka akan gowes ke Bromo. Start dari Pasuruan. "Bromo itu rute wajib bagi cyclist. Sebelum ikutan Bromo KOM, harus banyak latihan dengan Freedom dulu," tutur Ko Fuk. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 109

Foto: @chaidar26


COMMENTS