Citra Dewi: Tak Apa Pelan-pelan, yang Penting Gowes Stabil


Citra Dewi Saraswati dua tahun beruntun menjadi perempuan pertama yang finis Bentang Jawa. Sejak serius bersepeda pada 2018 lalu, Citra memang sudah jatuh cinta dengan gowes jarak jauh. Setelah menyelesaikan Bentang Jawa 2022 dengan jarak 1479,5 kilometer ini, Citra tertantang untuk mengikuti event-event serupa lainnya.

"Tahun depan saya excited sekali kalau ada rute baru. Sebab akan lebih menantang. Saya juga berharap lebih banyak peserta yang ikut. Sebab itu akan membuatnya makin seru," kata Citra ketika ditemui di Bandung pada Sabtu, 27 Agustus.

Women cyclist 32 tahun itu mengaku tidak ada tips khusus agar bisa finis pertama di Bentang Jawa. Dia hanya gowes stabil. Serta tidak terlalu banyak berhenti.

"Saya gowes tidak kencang, tapi jarang banget berhenti. Tak apa pelan-pelan, yang penting bergerak dengan stabil. Daripada langsung cepat tapi berhenti lama," ujarnya.

Citra mengurangi beban yang dibawa dalam Bentang Jawa 2022. Diperkirakan seluruh beban total, termasuk sepeda, adalah 17 kilogram. Citra hanya membawa satu bib short, dua jersey, sepasang baju ganti, peralatan mandi, dan beberapa bawaan kecil lainnya.

Citra banyak belajar dari pengalaman tahun lalu. Oleh sebab itu, dia mengurangi barang-barang yang tidak digunakan selama perjalanan. Secara keseluruhan, Citra mengaku tidak memiliki persiapan khusus di Bentang Jawa 2022.

"Cuma lebih melihat ke profil rute dan elevasinya. Lebih bersiap ke strateginya. Sisalnya istirahat di mana dan jam berapa. Jadi, sebenarnya banyak resahnya dan tidak bisa tidur sebelum event. Beda sama tahun lalu yang ya sudah, di jalani saja,” kata lulusan Sastra Inggris Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) itu.

Citra memulai gowes pada 2018 lalu dengan MTB. Waktu itu dia lebih ke mengeksplorasi diri terhadap hal baru apa yang bisa kulakukan. "Awalnya sendirian saja ke tempat-tempat di gunung. Menemukan rute baru dan pemandangan yang bagus," kata cyclist yang berulang tahun tiap 26 Januari itu.

Kemudian dia mencoba gowes sejauh 50 kilometer dari rumahnya di daerah Dago ke Pangalengan, kediaman kedua orang tuanya. Ternyata Citra langsung menyukai tantangan itu. Berikutnya Citra gowes dari Dago ke Pengalengan lalu kembali Dago pada 2019. Total jaraknya 100 kilometer. Menurutnya, itu adalah sensasi gowes terbaik yang dirasakan.

Event ultra cyling pertama Citra adalah Audax 300 km di Bandung pada 2020 lalu. Setelah itu ia beberapa kali mengikuti event serupa. Citra juga makin jatuh cinta dengan kegiatan ultra cycling.

"Saya suka ke sebuah tempat untuk melihat pemandangannya. Meski destinasi juga bukan tujuan utamanya sih. Lebih ke proses menuju ke sana,” ungkap Citra.

Meski sudah terbiasa dengan event ultra cycling, ternyata mengikuti Bentang Jawa memiliki kesan tersendiri bagi keluarga Citra. "Karena bisa dipantau di racemap. Orang tua juga agak resah. Sudah tengah malam tapi masih gowes. Tapi sejauh ini mereka suportif dengan kegiatan saya," akunya. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 106

Foto: Ragil Putri Irmalia


COMMENTS