Sembilan etape berat dan chaos sudah berlalu di Tour de France 2018. Memang masih ada 12 etape masih tersisa. Tapi, bagi para unggulan, masa-masa paling “menakutkan” sudah berakhir. Khususnya Etape 9 yang melewati jalanan berbatu, Minggu, 15 Juli lalu. Mereka lega, senang, dan tak sabar untuk segera bertarung di pegunungan.

Setelah rest day pertama Senin, 16 Juli, peloton akan langsung menuju pegunungan. Pada dua pekan ke depan, persaingan merebut yellow jersey yang sebenarnya baru akan berlangsung.

“Saya benar-benar tak sabar segera naik ke pegunungan, tempat lomba yang sebenarnya akan berlangsung. Semoga saya bisa tancap gas di pegunungan,” kata Christopher Froome, juara bertahan yang membela Team Sky.

Posisi Chris Froome (Team Sky) di General Classification masih aman di urutan delapan. 

Usai Etape 9, di mana begitu banyak pembalap jumpalitan, situasi persaingan general classification (GC) memang kompleks. Sebagai unggulan utama, Froome lumayan aman, di urutan delapan GC. Rekan setimnya, Geraint Thomas, ada di urutan dua GC. Jadi Team Sky punya dua opsi strategi.

Di belakang mereka, siapa jadi penantang utama masih harus dipilah-pilah lagi. Movistar memang masih utuh, tiga kaptennya masih eksis. Tapi tidak jelas yang mana bakal jadi senjata utama.

Secara keseluruhan, Alejandro Valverde berada di posisi paling baik, di urutan lima GC. Meski demikian, dia tidak dianggap sebagai climber terbaik tim itu. Dua jago gunung tim, Mikel Landa dan Nairo Quintana, ada di urutan sepuluh dan 21.

Quintana, yang seharusnya jadi kapten utama, sudah tertinggal lebih dari 2 menit karena masalah di etape-etape awal. Menanggapi ini, pembalap Kolombia itu masih merasa yakin bisa kembali ke persaingan utama.

“Kondisi fisik saya bagus dan semoga saya bisa meraih posisi baik di Tour ini. Sekarang, sisa Tour ini sudah berbeda. Bagian terbaik ada di depan kami, dan kami akan bertarung melawan para rival di medan yang menguntungkan kami. Semoga kekuatan dan keberuntungan terus mengiringi, dan kami harus tetap tenang,” tuturnya.

Nairo Quintana (Movistar) meski sudah tertinggal dua menit di klasemen General Classification, tetapi masih yakin dapat kembali ke persaingan utama. 

Tom Dumoulin, andalan Team Sunweb, juga termasuk yang berharap banyak di pegunungan. Khususnya tiga etape gunung di kawasan Alps, setelah rest day pertama ini.

“Tiga hari pertama setelah istirahat adalah all or nothing. Setelah itu kita akan tahu siapa yang hebat dan siapa tidak,” tandas pembalap Belanda yang kini ada di urutan 15 GC tersebut. (mainsepeda)

Tom Dumoulin (Team Sunweb) berharap banyak di tiga etape pegunungan setelah rest day, Senin 16/7.

Posisi Para Unggulan General Classification

1. Greg Van Avermaet (Belgia) BMC Racing Team 36:07:17*

2. Geraint Thomas (Inggris) Team Sky 0:00:43

4. Bob Jungels (Luksemburg) Quick-Step Floors 0:00:50

5. Alejandro Valverde (Spa) Movistar Team 0:01:31

6. Rafal Majka (Polandia) Bora-Hansgrohe 0:01:32

7. Jakob Fuglsang (Denmark) Astana Pro Team 0:01:33

8. Chris Froome (Inggris) Team Sky 0:01:42

9. Adam Yates (Inggris) Mitchelton-Scott 0:01:42

10. Mikel Landa (Spanyol) Movistar Team 0:01:42

15. Tom Dumoulin (Belanda) Team Sunweb 0:02:03

21. Nairo Quintana (Kolombia) Movistar Team 0:02:50

Catatan: * Van Avermaet tidak terhitung sebagai unggulan GC.

 

Populer

Pabrikan Legendaris Italia Bianchi Gabung Bahrain Victorious Musim 2026
UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Abdul Soleh Kejar Sapu Bersih Trilogy
Legenda Barcelona Akuisisi Israel-Premier Tech, Rebranding Jadi NSN Cycling
Lelogama KOM 2025: Panasnya Tak Terkira, Pemandangannya Tiada Tara
Pulang dari Jerman, Ethan Batara Jatuh Cinta Event Sepeda Indonesia
Malang Century Journey 2025 - Bukan 100 Kilometer!
UCI World Championships 2025: Evenepoel Ukir Sejarah, Tiga Kali Beruntun Juara Dunia ITT
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Start 06.00 WIB Demi Nikmati Sunrise, Cut off Time 13.30
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Lebih Aman dan Nyaman, Gunakan Fasilitas Transfer Service