Modal Berharga Thomas Menuju Tour de France

| Penulis : 


Geraint Thomas (Ineos Grenadiers) kini bisa percaya diri menatap Tour de France 2022. Pembalap asal Wales itu mendapatkan modal kuat untuk bersaing dalam balapan paling akbar di dunia. Ia baru saja menjadi juara overall di Tour de Suisse 2022.

Thomas mengunci gelar juara setelah finis kedua di balapan Individual Time Trial (ITT) di Etape 8 pada Minggu, 19 Juni 2022. Ia terpaut tiga detik dari pemenang Etape 8, Remco Evenepoel (QuickStep Alpha Vinyl). Rider asal Belgia ini melibas rute sepanjang 25,6 kilometer di Etape 8 dengan catatan waktu 28 menit 26 detik

Thomas duduk manis di puncak General Classification (GC) mengungguli Sergio Higuita (Bora Hansgrohe) serta Jakob Fuglsang (Israel-Premier Tech). Kedua pembalap ini terpaut lebih dari satu menit dari pemenang Tour de France 2018 tersebut.

"Sejujurnya, saya sedikit kecewa karena tidak memenangkan Etape 8. Akan menyenangkan jika saya memenangi tahapan ini. Akan tetapi, saya tidak bisa terlalu serakah. Sangat menyenangkan memenangi klasemen overall," bilang Thomas seusai lomba.

Pada musim 2018, sebelum menjuarai Tour de France, Thomas memuncaki GC di Critérium du Dauphiné. Ia menulis cerita serupa tahun ini. Apalagi Tour de Suisse adalah balapan WorldTour terakhir sebelum Tour de France 2022. Kemenangan di Swiss seakan menegaskan bahwa Thomas tidak bisa dipandang remeh.

"Saya sedikit tertinggal pada awal tahun ini. Saya hanya menikmati balapan bersama pembalap yang lebih muda di tim ini. Senang rasanya bisa menang lagi," tutur pembalap 36 tahun ini.

Thomas menjadi pembalap ketiga yang memberikan kemenangan overall untuk tim Ineos Grenadiers pada musim ini. Sebelumnya ada Daniel Felipe Martinez yang memuncaki GC di Tour of the Basque Country. Juga Eddie Dunbar yang menjuarai Tour de Hongrie dan Coppi e Bartali.

Tanpa Egan Bernal yang masih dalam proses pemulihan, Ineos Grenadiers mengandalkan Adam Yates dan Daniel Martinez. Mereka akan berbagi tempat sebagai leader. Thomas juga dikirim ke Prancis pada awal Juli nanti. Tapi ia tidak dibebani target untuk bersaing di GC.

"Saya hanya ingin pergi ke sana, berlomba dengan keras dan melakukan apa yang saya bisa. Kami memiliki dua pemimpin lain dalam tim. Apakah saya akan bersaing di GC atau memainkan kartu lain, apa pun tugasnya, saya siap melakukannya. Jika kesempatan itu datang, saya akan ambil. Jika harus membantu, akan saya lakukan," tegas Thomas. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 91

Foto: Getty Images

Populer

Pabrikan Legendaris Italia Bianchi Gabung Bahrain Victorious Musim 2026
UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Abdul Soleh Kejar Sapu Bersih Trilogy
Legenda Barcelona Akuisisi Israel-Premier Tech, Rebranding Jadi NSN Cycling
Lelogama KOM 2025: Panasnya Tak Terkira, Pemandangannya Tiada Tara
Pulang dari Jerman, Ethan Batara Jatuh Cinta Event Sepeda Indonesia
Malang Century Journey 2025 - Bukan 100 Kilometer!
UCI World Championships 2025: Evenepoel Ukir Sejarah, Tiga Kali Beruntun Juara Dunia ITT
Israel-Premier Tech Tutup Akun Medsos, Chris Froome juga Terdepak
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Start 06.00 WIB Demi Nikmati Sunrise, Cut off Time 13.30