Luar biasa. Animo cyclist terhadap Bromo KOM Challenge benar-benar heboh. Respons luar biasa itu ditunjukkan bahkan sebelum pendaftaran resmi dibuka pada Rabu (16/3) pukul 00.00 WIB. Mereka mengaku sudah kangen dengan kendurinya cyclist di Indonesia tersebut.

Kehebohan itu mulai terasa sejak akhir pekan kemarin. Ketika akun Instagram Mainsepeda.com dan Bromo KOM memberikan spoiler tentang diadakannya event ini pada 2022. Makin heboh saat founder Mainsepeda.com, Azrul Ananda mengumumkan bahwa Bromo KOM Challenge akan digelar 21 Mei dan pendaftaran dibuka 16 Maret.

Ada banyak sekali pesan yang masuk ke penyelenggara. Baik melalui media sosial maupun contact person resmi Bromo KOM. Pertanyaannya pun beragam, dari berbagai cyclist maupun komunitas di seluruh Indonesia, bahkan luar negeri. Semuanya tidak sabar untuk nanjak bareng ke Bromo pada 21 Mei nanti.

Dony Adhika, salah satunya. YouTuber asal Jogjakarta ini aktif menjaring informasi terkait detail pendaftaran. Dony dipastikan akan berpartisipasi di Bromo KOM Challenge 2022. Cyclist 32 tahun ini menyampaikan bahwa ia tidak datang sendirian. Puluhan kawan akan dibawa ke Bromo KOM Challenge tahun ini.

"Saya pasti ikutan dong. Teman-teman saya juga banyak yang penasaran dengan Bromo KOM. Baik tentang acaranya maupun tanjakannya," ungkap Dony kepada Mainsepeda.com.

Dony sudah berpartisipasi di Bromo KOM Challenge 2020. Pada saat itu ia juga tak datang sendirian. Dony hadir bersama rekan-rekannya sesama cyclist Jogjakarta dan sekitarnya. "Waktu itu cuma sebagian kecil saja yang ikut. Tahun ini lebih banyak yang berpartisipasi," terang Dony.

Bromo KOM benar-benar dirindukan. Apalagi sempat absen tahun lalu. Rasa rindu itu dibuktikan dengan antusias para pendaftar. Slot 1.000 orang langsung terpenuhi hanya dalam waktu delapan jam!. Bayu Yulianto punya teori tersendiri. Pentolan Gantleman Cycling Club (GCC) ini menilai Bromo KOM punya magis tersendiri.

Sebagai cyclist asli Jawa Timur (Jatim), Bayu sejatinya dapat naik ke Bromo sewaktu-waktu. Mau setiap akhir pekan nanjak ke Bromo pun bisa. "Tapi atmosfer di Bromo KOM itu sangat berbeda. Membuat kami lebih terpacu. Lebih termotivasi. Ada kebanggan tersendiri karena bisa 'naik haji' ke Bromo," terang Bayu.

Rasa bangga itu, lanjut cyclist kelahiran Sidoarjo ini, bukan hanya soal berhasil finis sebelum cut off time (COT). Namun, mereka makin terpacu untuk mengungguli satu sama lain. "Meskipun berteman, kami saling bersaing. Jika ada yang kewer, bisa di-bully setahun. Sebab menebusnya harus di Bromo KOM," katanya seraya tertawa.

Dimas Bagus saat finis di Bromo KOM Challenge 2020

Hal senada disampaikan Dimas Bagus, Ketua Road Bike Depok (RIDE). Katanya lebih dari 30 member komunitasnya siap nanjak ke Bromo pada 21 Mei nanti. "Semuanya sudah kangen. Semuanya sudah tak sabar 'naik haji' ke Bromo," terang cyclist asli Malang itu. (mainsepeda)

Bromo KOM Challenge 2022 akan berlangsung 21 Mei. Menempuh total jarak 100 kilometer. Peserta bertolak dari Surabaya menuju Kota Pasuruan. Kemudian nanjak sama-sama ke Wonokitri di Bromo. Total tanjakannya 2.000 meter.

Bromo KOM Challenge rutin digelar sejak 2014. Event ini merupakan gelaran Mainsepeda.com, di-manage oleh Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS) dan DBL Indonesia. Event ini didukung oleh SUB Jersey, AZA Wear, dan Wdnsdy Bike.

Update terus informasi tentang Bromo KOM Challenge hanya di website dan akun Instagram Mainsepeda.com. Atau menghubungi admin di nomor berikut ini: 0812-2280-8035. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 77

Populer

Bike and Camp, Cara Unik Mumed CC Gelar Acara Halal Bihalal 
Tadej Pogacar Melawan Dirinya Sendiri di Giro d'Italia
Ratusan Cyclist Ramaikan Gowes Rayakan HUT Kota Malang ke-110
Inikah Tahun Richie Porte Juara Tour de France?
Nego Istri Demi Peugeot Mejeng di Ruang Keluarga
Tahun Lalu Gagal Dapat Slot Bromo KOM, Berhasil Setelah Standby Sejak Tengah Malam
Juarai Eschborn-Frankfurt, Maxim Van Gils Resmi Angkat Trofi WorldTour Perdana
Valtteri Bottas, Pembalap F1 Menuju Kejuaraan Dunia Gravel UCI
Tiga Destinasi Gowes Keren di Tokyo, Jepang  
Sendirian Sepanjang 45 Km, Mathieu van der Poel Menang Spektakuler di Tour of Flanders