Chris Froome Akhirnya Dinyatakan Bebas!

Berakhir sudah kasus dugaan pelanggaran obat asma yang dihadapi bintang Team Sky, Christopher Froome. Federasi balap sepeda dunia, UCI, bersama badan anti-doping dunia, WADA, Senin, 2 Juli, menyatakan bahwa pembalap Inggris itu tidak bersalah dan bebas dari segala ancaman hukuman.

Dengan demikian, Froome tetap dinyatakan sebagai juara Vuelta a Espana 2017 dan Giro d’Italia 2018, serta bebas tampil di Tour de France 2018, yang dimulai pada Sabtu, 7 Juli ini.

UCI dan WADA menyatakan Chris Froome tidak bersalah dan tetap dinyatakan sebagai juara Vuelta a Espana 2017 dan Giro d’Italia 2018, serta bebas tampil di Tour de France 2018, yang dimulai pada Sabtu, 7 Juli ini.

“Berdasarkan akses WADA terhadap informasi dan pengetahuan tentang salbutamol yang tidak ada bandingannya, UCI memutuskan berdasarkan posisi WADA, untuk menghentikan segala proses (persidangan) terhadap Mr. Froome,” begitu bunyi pernyataan UCI.

Federasi juga menyampaikan bahwa pihak mereka lebih senang kalau keputusan ini bisa dibuat lebih cepat. Namun mereka menunggu sampai segala proses yang adil dijalankan. Penyampaian dari WADA baru dilakukan pada 28 Juni 2018, sehingga UCI baru bisa membuat keputusan final 2 Juli ini.

“UCI menyadari akan ada diskusi signifikan berdasarkan keputusan ini, tapi berharap semua pihak yang terlibat dan tertarik pada cycling bahwa keputusan ini dibuat berdasarkan opini para pakar, nasihat WADA, dan asesmen penuh terhadap fakta-fakta yang disampaikan. UCI berharap dunia cycling sekarang bisa mengalihkan fokus dan menikmati lomba-lomba yang tersisa di kalender (tahun ini),” lanjut pernyataan itu.

Kasus Froome ini terjadi saat Vuelta a Espana 2017, bulan September tahun lalu. Waktu itu, setelah tes urin, dia didapati memiliki kandungan salbutamol (obat asma) dua kali lebih tinggi dari yang ditoleransi.

Berdasarkan aturan, salbutamol bukan termasuk doping. Dan sudah bukan rahasia kalau Froome sejak dulu mengidap asma. Sehingga ketika kasus ini mencuat, tidak ada sanksi otomatis yang diberikan. Menunggu penyelidikan dan pembelaan dari pihak Froome.

Tentu saja pihak Froome melakukan pembelaan mati-matian, dengan berbagai bukti dan uji medis. Kabarnya, berkas pembelaan Froome tebalnya sampai 1.500 halaman. Apalagi, Froome setiap hari dites di Vuelta a Espana, dan hanya hari itu yang hasilnya unik.

Prosesnya berlanjut begitu panjang, mengancam keikutsertaan Froome di Tour de France 2018, lomba yang sudah dia menangi empat kali. Bahkan, Amaury Sport Organisation (ASO) sebagai penyelenggara TdF sudah menyampaikan surat melarang Froome tampil. Team Sky dan Froome sudah menantang keputusan ini, dan sidangnya dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 3 Juli.

Ternyata, sehari sebelumnya, UCI sudah mengeluarkan pernyataan resmi. Sehingga kasus ini resmi berakhir, dan Froome berhak tampil. Menurut UCI, berdasarkan masukan WADA, hasil tes yang dialami Froome tidak terbukti sebagai sesuatu yang melanggar.

Tentu saja Froome menyambut gembira kabar ini. Dia menegaskan bahwa dari awal dia yakin tidak akan dinyatakan bersalah. “Saya tidak pernah ragu bahwa kasus ini akan ditutup. Alasannya sederhana, karena saya selalu tahu saya tidak melanggar apa-apa. Saya adalah pengidap asma sejak kecil. Saya tahu betul apa saja aturan tentang obat asma, dan saya hanya menggunakannya untuk memanage gejalanya, dalam batas yang diizinkan,” pungkasnya. (mainsepeda)

Foto : RCS sports, Getty 

 


COMMENTS