Jersey Siapa Paling Keren di WorldTour 2018?

| Penulis : 

Tahun baru, jersey baru. Pada 2018 ini, ada lebih banyak perubahan warna dan corak dari biasanya di tim-tim WorldTour 2018. Dari total 18 tim di level tertinggi dunia, hampir semuanya ganti corak. Yang mana favorit Anda? Yang mana paling keren?

TEAM SKY

Sejak berpisah dengan Rapha dan memakai Castelli, seragam Team Sky sepertinya tidak lagi mengutamakan elegan. Tetap minimalis tapi lebih mirip dengan skuad lain. Tahun ini, mereka berpindah ke warna putih, seperti yang mereka lakukan di Tour de France 2017. Tulisan “Sky” berada di dalam blok biru besar di depan, mengingatkan kita pada jersey mereka era 2010-2011 bersama Adidas. Walau kalau dilihat detailnya, masih ada garis-garis tipis penanda kemenangan-kemenangan tim sejauh ini.

 

MITCHELTON-SCOTT

Tahun lalu dikenal dengan nama Orica-Scott. Warna dasar birunya tidak berubah, tapi warna hijau Scott lebih menonjol di bahu. Secara keseluruhan ini desain yang basic dan tidak aneh-aneh. Buatan Giordana.

 

DIMENSION DATA

Setiap tahun, tim ini terus memindah-mindah aksen hijaunya. Tahun ini hijaunya makin menonjol di bagian perut. Corak baju buatan Oakley ini tidak mudah dikenakan bagi kita-kita yang tidak berbadan cyclist pro, tapi paling tidak lebih menonjol dari tahun lalu saat di tengah peloton.

 

BORA-HANSGROHE

Warna seragam tim semestinya adalah kombinasi hitam, putih, dan hijau-biru khas Hansgrohe. Tidak spektakuler, tapi kit buatan Sportful ini lumayan elegan. Namun, orang akan lebih mengenal tim ini lewat jersey putih rainbow, karena itulah corak yang dipakai leader-nya, sang juara dunia tiga kali Peter Sagan!

 

BMC RACING

Assos dari Swiss dikenal dengan desain-desain jersey yang berani “mencolok” mata. Ketika mensponsori BMC, jersey merah-hitam tim itu pun menjadi Assos banget. Kombinasi warna biru dari sponsor baru bikin tim semakin warna-warni, entah itu positif atau tidak. Suka atau tidak, kalau Richie Porte nanti menang Tour de France, maka jersey ini tetap akan jadi idaman!

 

KATUSHA-ALPECIN

Makin banyak biru muda di peloton 2018. Katusha-Alpecin tahun lalu merah banget. Sekarang bagian dada ke atas berubah jadi biru muda. Kombinasi kedua warna itu memang menjadikan tim ini terlihat khas di tengah peloton. Dengan hadirnya Marcel Kittel, jangan kaget kalau ada roket berwarna biru muda dan merah sering finish pertama saat sprint! Katusha memproduksi sendiri seragamnya.

 

QUICK-STEP FLOORS

Tim yang tiap tahun meraup puluhan kemenangan ini tidak pernah dikenal dengan jersey yang spektakuler. Tahun ini pun sama. Tim asal Belgia itu terus berkolaborasi dengan merek Vermarc. Dan tema tahun ini masih mirip sebelumnya. Blok biru dengan blok garis putih di dada untuk nama sponsor.

 

MOVISTAR

Lho, ke mana huruf “M” warna hijau di dada? Tahun ini Movistar benar-benar ganti identitas. Setelah bertahun-tahun konsisten dengan biru gelap dan logo hijau, mulai 2018 mereka memilih biru muda (warna paling populer tahun ini?), yang kemudian melebur dengan warna hitam di bawah. Logo “M” menjadi warna putih. Siapa tahu warna baru ini bawa hoki, dan Nairo Quintana jadi juara Tour de France untuk kali pertama.

 

AG2R LA MONDIALE

Setiap tahun, tim ini adalah yang paling sering diolok-olok seragamnya. Kebanyakan gara-gara bib yang berwarna cokelat. Tahun ini, bib nya masih cokelat! Tapi jersey-nya beda banyak. Tidak lagi dasar putih dengan logo-logo kecil bertebaran, melainkan blok cokelat-putih-biru muda. Rasanya tidak makin keren ya?

 

LOTTO-SOUDAL

Desain klasik mereka dapat banyak pujian ketika kali pertama dipakai dulu. Tahun ini tidak banyak berubah, hanya ada lingkaran-lingkaran warna di bagian belakang. Rasanya sih semakin tidak klasik.

 

ASTANA

Tim ini tidak akan pernah meninggalkan warna biru khasnya (turqoise?). Disukai atau dihujat, warna itu adalah Astana. Bedanya, mulai tahun lalu mereka memilih bib warna hitam. Dan itu banyak yang memuji. Tahun ini temanya mirip, dan kalau dipikir, rasanya Movistar desainnya ikut-ikutan Astana!

 

EF EDUCATION FIRST-DRAPAC

Nyaris bangkrut tahun lalu, tim penunggang Cannondale ini hadir dengan sponsor dan corak baru. Dijamin, inilah tim paling eye-catching di peloton 2018. Jersey utama mereka menonjolkan warna pink neon, dan itu akan dipadu dengan helm berwarna sama. Untuk latihan, jersey POC berwarna oranye neon, dipadu dengan helm senada. Semoga cerahnya jersey ini ikut membantu cerahnya masa depan tim!

 

BAHRAIN-MERIDA

Jersey buatan Sportful tim ini tidak banyak berubah dari tahun lalu. Masih merah dan biru gelap, plus aksen emas, walau merahnya makin dominan. Jersey ini bakal sering dapat sorotan karena tim ini memiliki seorang superstar bernama Vincenzo Nibali.

 

LOTTONL-JUMBO

Mungkin desainer tim ini paling malas dalam merancang seragam (wkwkwkwk). Kuning, hitam, lalu logo-logo sponsor ditata begitu saja tanpa ada ciri khas khusus. Sayang, mengingat tim ini mengendarai sepeda Bianchi yang punya warna celeste khas! Setiap tahun, jersey tim ini masuk berita saat akan Tour de France. Karena mereka harus mengganti kuningnya dengan putih, gara-gara terlalu mirip dengan jersey juara lomba tersebut.

 

TEAM SUNWEB

Hitam dan putih bukanlah kombinasi yang mencolok, tapi kalau dipadu ala Team Sunweb dan dikenakan secara konsisten selama bertahun-tahun, lama-lama orang terbiasa dan bisa menyukainya. Walau nama resmi tim ini Sunweb, tapi logo Giant tampak lebih bertebaran di seragam buatan Etxeondo ini. Apalagi kalau sudah di atas sepeda.

 

UAE TEAM EMIRATES

Tim ini tidak mengubah desain seragam untuk 2018. Tetap sederhana putih dengan lengan hitam, plus aksen merah. Yang membedakan mungkin kehadiran sprinter Alexander Kristoff. Sebagai juara road race Eropa, pembalap Norwegia itu akan mengenakan seragam putih-putih dengan bendera juara Eropa di bagian dada.

 

GROUPAMA-FDJ

Setelah begitu lama memakai nama FDJ dan mengenakan jersey putih-biru-merah khas Prancis, akhirnya tim ini punya nama baru dan desain seragam yang agak berubah. Mulai Maret 2018, tim ini akan dikenal dengan nama Groupama-FDJ. Warna dasar jersey buatan Ale ini tidak banyak berubah, hanya ada sedikit abu-abu di sekitar perut.

 

TREK-SEGAFREDO

Walau memakai warna merah mencolok secara dominan, mungkin inilah jersey paling elegan di WorldTour 2018. Sekilas terlihat polos, tapi kalau dilihat dari dekat ada aksen pinstripe (garis-garis tipis), meneruskan tradisi seragam tim ini dalam beberapa tahun terakhir. Jadi ada elemen klasiknya. Ini adalah kali pertama Trek berkolaborasi dengan Santini dalam membuat jersey. Untuk latihan, tim mengenakan jersey warna kuning neon.

Populer

Bike and Camp, Cara Unik Mumed CC Gelar Acara Halal Bihalal 
Preview Bromo KOM Kategori Men 60+: Ambisi Besar Soetanto Tanojo Rebut Kembali Gelar Bromo KOM 
Herbamojo, Suplemen untuk Mendukung Stamina Tetap Prima
Jajal Rute Cirebon-Tasikmalaya Bareng Komunitas, Azrul Ananda Melintasi Tanjakan Kaki Gunung Ciremai
Meski Dihukum, Sagan Belum Lelah Kejar Jersey Hijau
Review Sensah Empire Pro 12-Speed setelah 1.000 Km Plus (Seri 1)
Valtteri Bottas, Pembalap F1 Menuju Kejuaraan Dunia Gravel UCI
Melanie Wong Raih Top Ten di Tour of America’s Dairyland
Porte, Nibali, Aru, dan Yates Tampil di Vuelta a Espana
Menaikkan Gengsi Sepeda Lipat dan Brompton