15 Hari Taklukkan "Siksaan" Silk Road Mountain Race

Hendra Wijaya mengaku selalu mencari petualangan yang menantang. Cyclist asal Bogor ini baru saja menyelesaikan Silk Road Mountain Race (SRMR) di Kirgizstan. SRMR adalah event sepeda yang menempuh total jarak 1.859 kilometer dengan elevasi lebih dari 34.000 meter. Berlangsung 13-28 Agustus lalu.

Hendra mengaku mendaftar event ini pada November tahun lalu. Secara tertulis, ia sebenarnya belum punya kualifikasi yang menyatakan ia pernah ikut balap sepeda. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Hendra menghubungi penyelenggara melalui pesan langsung di media sosial.

"Yang dibutuhkan di Silk Road adalah kemampuan survival. Sebab medannya berat dan mountaineering," cerita Hendra kepada Mainsepeda.com, Senin (6/9).

Tampaknya pihak penyelenggara melihat akun media sosial Hendra. Di sana terpampang pengalamannya ikut event menantang lainnya seperti Great Himalaya Trail. "Akhirnya mereka mengerti dan saya dianggap sudah memenuhi syarat," bilang pria 55 tahun itu.
Proses pendaftaran SRMR ini memang tak mudah. Hendra mengaku harus mengisi formulir yang cukup banyak. Setidaknya antara enam hingga tujuh lembar. Isinya tentang pengalaman survival di alam bebas. Ia menyebut selalu memiliki target waktu dalam menyelesaikan sebuah event.

"Pada kenyataannya, SRMR memang membutuhkan pengalaman survival, mountaineering, dan endurance. Sebab lomba ini ekstrem dan non-stop selama 15 hari," terangnya.

Masa persiapan juga memiliki tantangan sendiri. Apalagi Indonesia tidak memiliki iklim sub tropis seperti medan SRMR di Kirgizstan. Bermodal pengalaman mengikuti lomba-lomba ekstrem, Hendra cukup percaya diri bisa menyelesaikan event ini.

Selain jarak yang jauh, lanjut Hendra, tantangan lain di event ini adalah medan pegunungan dengan suhu ekstrem, minus 15 derajat celcius. Jika biasanya Hendra melakukannya dengan berlari, kali ini dengan bersepeda. Kadang dalam rute tertentu ia harus mendorong atau memanggul sepedanya.

"Sudah jaraknya jauh, elevasinya tinggi, dan non-stop 15 hari. Ini melampaui semua lomba dengan rute pegunungan yang pernah saya ikuti. Untuk yang punya pengalaman ultra cycling, ini memang paling berat untuk rute pegunungan," bilang Hendra.
Hendra tidak berhenti sampai disini. Ia tetap mencari petualangan yang lebih menantang dan lebih sulit. Untuk saat ini ia belum menemukan lomba yang lebih dari SRMR. Namun ia berencana mengikuti Iditarod Trail Invitational 2022. Event ini dilaksanakan di Alaska, Amerika Serikat.

"Sebelumnya karena pandemi, Iditarot hanya ada jarak 360 mil. Selanjutnya saya kepikiran mau ikut untuk jarak 1000 mil," ungkapnya. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 54

Foto: Dokumentasi Hendra Wijaya


COMMENTS