Fadli Tanpa Medali di Paralympic Games

| Penulis : 

Perjuangan Muhammad Fadli Imammuddin di Paralympic Games telah berakhir. Satu-satunya wakil Indonesia di cabang olahraga balap sepeda ini, gagal membawa pulang medali dari multi-event yang berlangsung di Tokyo itu.

Fadli tampil di dua nomor di ajang ini. Pertama, ia berlomba di kategori C4-C5 di nomor time trial 1000 meter. Fadli finis di urutan ke-17 dalam balapan yang berlangsung di Izu Velodrome, Kamis (26/8) kemarin. Pembalap 37 tahun ini mencatat waktu 1 menit 10,423 detik. Fadli terpaut 8,886 detik dari Alfonso Cabello.

Setelah gagal di lomba pertama, Fadli membidik medali di kategori C4 nomor 4000 meter individual pursuit. Sayang, Fadli kembali gigit jari. Ia hanya menghuni posisi keenam pada babak kualifikasi dengan catatan waktu 4 menit 50.393 detik.

Hasil ini membuat pembalap kelahiran Bogor tersebut gagal lolos ke final. Jozef Metelka (Slovakia) merebut medali emas. Medali perak disabet Carol-Eduard Novak asal Rumania. Diego Germán Duenas dari Kolombia merebut perunggu.

"Kita ini sebenarnya sudah melakukan improve sekitar sembilan detik dari Kejuaraan Dunia di Milton Canada tahun lalu. Tapi mereka juga improve rata-rata sembilan detik juga," kata Fadli.

Fadli tak kecewa walau tidak meraih medali di Tokyo. Ia justru sangat bangga karena mewakili Indonesia di ajang Paralympic Games. Menurutnya, tampil di ajang ini meripakan mimpi besar yang menjadi kenyataan.

"Sebenarnya yang kita butuhkan itu loncatan. Lebih dari sekedar improve, buat Paralympic Games 2024 mendatang," tulis Fadli dalam laman media sosialnya. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 53

Foto: NPC Indonesia

Populer

Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 3: Carter Bettles Taklukkan Raja Tanjakan di Final Sprint
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 2: Fransesco Carollo Menang Sprint, Swatt Club Merajalela!
Daftar 20 Tim Peserta Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Dari Eropa Hingga Tanah Air
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
John Boemihardjo: Sepeda Minimalis untuk London-Edinburgh-London 1.500 Km!
Preview TdBI 2025: Tanpa Etape Flat, Segmen Paving Stone, Ditutup dengan Tanjakan HC
Tour de France 2025: Empat Kali Juara, Pogacar Ancam Rekor Para Legenda!
Kediri Dholo KOM 2025: Cyclist Otodidak Tempel Ketat Pemuncak Klasemen Men Age 30-34
Tour de Banyuwangi Ijen 2024: Agenda UCI Bergulir Kembali Setelah Empat Tahun Vakum
Hadiah 500 Ribu Euro untuk Yellow, Hanya 25 Ribu Euro untuk Green