Pemicu Kecelakaan Masif Terancam Penjara Setahun

Aparat kepolisian masih mencari penonton yang menyebabkan kecelakaan masif di Etape 1 Tour de France 2020, Sabtu (26/6) lalu. Mereka mengerahkan tim cyber untuk menelusuri keberadaan wanita berjaket kuning itu di media sosial.

Amaury Sport Organisation (ASO) selaku penyelenggara Tour de France benar-benar serius menyeret penonton ini ke ranah hukum. Mereka bekerja sama dengan otoritas setempat untuk mencari wanita yang menyebabkan sekitar 60 pembalap tersungkur di aspal.

"Kamu datang ke sini untuk melihat pahlawan. Jika kamu ingin melihat dirimu sendiri, lihatlah ke cermin," semprot Race Director Tour de France Christian Prudhomme untuk penonton norak itu.

Tidak lama setelah insiden ini terjadi, aparat dari Gendarmerie du Finistere sebenarnya sudah datang ke tempat kejadian untuk mencari biang kerok kecelakaan besar itu. "Tapi dia sudah meninggalkan lokasi sebelum penyelidik tiba," tulis akun media sosial Gendarmerie du Finistere.

Menurut L'Equipe, jika berhasil ditangkap aparat kepolisian, wanita dapat didakwa dengan pasal perbuatan tidak sengaja meyebabkan cedera. Dia terancam hukuman penjara selama tiga bulan dan denda 1.500 euro.

Tapi hukuman ini bisa lebih berat jika Jasha Sütterlin (Team DSM) juga melayangkan gugatan. Dalam kasus ini, menurut pasal 222-20 KUHP setempat, penonton itu terancam hukuman maksimal satu tahun penjara serta denda 15.000 euro.

Sütterlin adalah pembalap yang paling terimbas dari insiden ini. Rider asal Jerman tersebut tak bisa melanjutkan balapan dan harus dilarikan ke rumah sakit. "Saya tidak bisa enggerakkan pergelangan tangan kanan. Sehingga tidak mungkin untuk melanjutkan balapan," katanya dalam laman resmi tim. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 47

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: AP


COMMENTS