Internet di Jayapura Mati, JCC Terbang ke Luar Kota Demi Daftar Tepat Waktu

Butuh perjuangan tidak mudah bagi Jayapura Cycling Club (JCC) untuk mendaftar Kediri Dholo KOM Challenge 2021. Kondisi internet di Jayapura yang mati membuat mereka harus putar otak agar bisa mendaftar tepat waktu pada 27 Mei lalu.

Dengan kuota yang terbatas, mereka harus bersaing dengan ratusan calon peserta lainnya untuk bisa mengikuti event ini.

Ketua JCC Sumardi menuturkan bahwa akses internet di Jayapura dan daerah lain seperti Kabupaten Sarmi, dan Kabupaten Keerom mengalami gangguan selama berhari-hari. Sampai sekarang pun masih belum ada akses internet di sana.

"Dari penjelasan pihak provider, katanya ada kabel optik yang terputus di Sarmi. Ini butuh perbaikan yang lama. Diperkirakan baru bisa pulih lagi pada 6 Juni mendatang," ujar Sumardi.

Padahal akses internet sangat penting. Pandemi ini membuat hampir semua aktivitas menggunakan metode daring. Termasuk registrasi Kediri Dholo KOM Challenge 2021. Karena itulah Sumardi sampai harus "mengungsi" ke Manokwari sementara waktu untuk mendapatkan jaringan internet yang stabil.

Sumardi mengatakan akses internet di daerah lain seperti Manokwari, Sorong, Timika, dan Merauke lancar. Sumardi berangkat ke Manokwari bersama anaknya yang harus mengikuti kuliah online.

"Ini dialami orang tua seperti sayayang anaknya harus kuliah online. Bahkan ada yang pergi ke Sorong, Biak, Makassar, bahkan Jakarta untuk mencari sinyal," ungkapnya.

Selain Sumardi, perjuangan pada anggota JCC lainnya untuk mendaftar Kediri Dholo KOM Challenge 2021 juga berliku. Katanya di Jayapura ada cafe yang menawarkan paket data seharga 250 ribu untuk kuota 1 GB. Salah satu anggota JCC sempat mencoba. Nyatanya akses internet tetap tidak bisa karena banyaknya pengguna. Untungnya uang masih bisa dikembalikan.

Tidak menyerah sampai di situ saja, mereka mencari cara agar tetap bisa mendaftar. "Di Jayapura ada sejumlah titik tertentu yang kadang ada sinyal. Biasanya banyak orang berjubel di sana sekedar untuk menerima pesan online. Tapi kalau mengirim tidak bisa," ungkap Sumardi.

Untungnya ada salah satu member JCC yang koneksi internet di rumahnya terbilang lancar. Meski tidak cepat. Dari sana mereka secara bergantian daftar online di laman Mainsepeda.com.

Mereka kerja lembur demi bisa mengejar pendaftaran. Hingga tengah malam mereka menghubungi sejumlah anggota untuk menyerahkan dokumen. Perjuangan mereka terbayar. JCC siap nanjak ke Dholo Juli nanti.

Sumardi menyebut Kediri Dholo KOM Challenge 2021 sebagai event yang sudah lama ia nantikan. Sudah setahun mereka tidak gowes ke luar Jayapura. Menurut Sumardi, seharusnya mereka ke Jawa pada awal tahun ini. Tapi event yang mereka ikuti mendadak ditunda.

"Karena diundur dan belum ada kepastian kapan dilaksanakan, saya dan teman-teman memutuskan batal ikut. Kemudian kami bersepakat buat ikut Kediri Dholo KOM Challenge ini," imbuhnya.

Dalam Kediri Dholo KOM Challenge 2021 ini, JCC mendaftarakan 15 peserta. Jumlah itu masih bisa bertambah karena masih ada anggota yang belum mendaftar. Sumardi menuturkan, dari rombongan yang diturunkan ke Dholo nanti, ada tiga orang yang ditarget podium. Soal siapa namanya, ia tidak mau menyebutkan.

"Nggak boleh, nanti dulu. Takutnya malah jadi kenapa-kenapa. Ada deh pokoknya yang jagonya. Kalau saya yang penting finis," ujarnya lantas tertawa. (mainsepeda)

Bagi yang belum mendaftar Kediri Dholo KOM Challenge 2021, klik di sini.

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 43

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: Dokumentasi JCC


COMMENTS