Evenepoel Kibarkan Bendera Putih

| Penulis : 

Remco Evenepoel (Deceuninck-QuickStep) keluar dari persaingan di klasemen overall di Giro d'Italia 2021 setelah rentetan hasil buruk yang diperolehnya di pekan kedua. Kini, skuad asal Belgia itu tinggal berharap kepada pemuda dari Portugal, João Almeida.

Giro adalah balapan pertamanya setelah kecelakaan mengenaskan di Il Lombardia pada medio Agustus 2020. Insiden ini menggugurkan ambisinya untuk memimpin Deceuninck-QuickStep di Giro 2020. Kecelakaan horor ini memaksanya beristirahat selama berbulan-bulan.

Sebelum tampil di Giro, Evenepoel mengikuti pemusatan latihan tim  Deceuninck-QuickStep di ketinggian. Hasil latihan itu dibuktikan dengan performa apik pembalap 21 tahun ini di pekan pertama Giro 2021. Meski belum meraih satu kemenangan etape, Evenepoel berada di posisi dua di akhir Etape 10. Satu strip di bawah Egan Bernal (Ineos Grenadiers).

Sayang ia gagal menjaga performanya di pekan kedua. Evevepoel tampak kepayahan di tanjakan. Puncaknya ia tampil buruk di Etape 16. Gagal menaklukkan Dolomites memaksa Evenepoel keluar dari sepuluh besar General Classification (GC). Ia bertengger di poisisi ke-19. Terpaut 28 menit dari Bernal yang duduk nyaman di puncak klasemen overall.

"Kami tahu ini bisa terjadi. Saya benar-benar off-day di Etape 16," katanya seperti dilansir Cyclingnews. Sebenarnya, menurut Evenepoel, tidak patut mengharapkan seseorang yang baru berlatih selama dua bulan untuk berada dalam kondisi puncak untuk balapan tiga minggu seperti Giro.

Sebenarnya, sebelum kalah telak di Dolomites, Evenepoel sudah "dihabisi" bernal di Monte Zoncolan. Kepada awak media, Evenepoel mengakui bahwa tenaganya makin berkurang. "Konsekuensi dari apa yang harus saya lakukan di setiap etape adalah membangun dan meningkatkan. Itu semua adalah bagian dari proses pembelajaran. Saya akan membawa pelajaran itu ke tahun depan," bilangnya.

Bintang asal Belgia itu bersikeras bahwa ia akan terus membalap di Giro d'Italia sampai finis di Milan. Kini ia akan beralih tugas menjadi super-domestique untuk João Almeida. Dibandingkan dengan Evenepoel, Almeida memiliki tren yang cenderung naik. Sekarang ia berhasil menembus sepuluh besar dengan gap sepuluh menit di belakang Bernal. (mainsepeda)

Foto: Getty Images

Populer

Ratusan Cyclist Ramaikan Gowes Rayakan HUT Kota Malang ke-110
Valtteri Bottas, Pembalap F1 Menuju Kejuaraan Dunia Gravel UCI
Preview Bromo KOM Kategori Men 60+: Ambisi Besar Soetanto Tanojo Rebut Kembali Gelar Bromo KOM 
Bike and Camp, Cara Unik Mumed CC Gelar Acara Halal Bihalal 
Jelang Volta a Catalunya 2024: Banyak Tanjakan Hors Categorie, Pemanasan Jelang Grand Tour
Carlos Rodriguez Bungkus Gelar Juara Umum Tour de Romandie
Magic Tanjakan Wonokitri Bikin Rudy Cepu Tak Pernah Bosan Ikut Bromo KOM Hingga 10 Kali
Tour de Romandie 2024 Etape 4: Puasa Kemenangan Eks Juara Olimpiade Berakhir di Leysin
Melawan Panas Tour de France dengan Seragam Putih
Kolom Sehat: Paylater