Union Cycliste Internationale (UCI) telah menerbitkan protokol Covid-19 yang harus diterapkan pada kelanjutan musim balap 2020. Protokol ini bertujuan untuk mengurangi risiko penularan virus corona ketika balapan bergulir kembali.

Protokol ini adalah hasil kerja kolektif seluruh elemen terkait yang dipimpin Direktur Medis UCI Profesor Xavier Bigard. Pedoman ini memberikan rincian tentang bagaimana pengujian dan pemantauan medis pembalap, serta memastikan balapan berlangsung sesuai rencana.

Tiga prinsip umum akan mengawasi dimulainya kembali balap.

Pertama, setiap tim (pembalap, staf, dan dokter) akan membentuk "team bubble". Ketika setiap perlombaan dimulai team bubble akan bergabung untuk membentuk "peloton bubble".

Kedua, tiga level pandemi akan dibuat untuk menunjukkan tingkat risiko, yakni sangat rendah, rendah, dan sedang.

Tingkat risiko "sedang" sebagaimana didefinisikan oleh WHO, ditandai dengan 20-50 kasus Covid-19 per minggu per 100.000 penduduk. Tingkat risiko "rendah" setara kurang dari 20 kasus per 100.000 penduduk. Tingkat risiko "sangat rendah" ditandai dengan tidak adanya kasus selama 3-4 minggu.

Ketiga, penunjukan koordinator dan dokter yang menangani Covid-19, screening pembalap oleh tim sebeluim dan selama kompetisi, adaptasi zona berisiko (registrasi, feeding zone, upacara penghargaan), dan penghormatan terhadap prinsip "bubble" preventif oleh tim di akomodasi mereka dan saat bepergian di setiap perlombaan.

Sebelum balapan, koordinator Covid-19 akan memeriksa bahwa akomodasi yang digunakan sesuai dengan prinsip "bubble". Sementara screening pembalap akan dilaksanakan pada hari-hari menjelang acara untuk mendeteksi kemungkinan pembawa virus.

Selama balapan, pengendara akan menjalani pemantauan medis setiap hari. Social distancing akan diterapkan di antara mereka yang berada di "team bubble" dan "peloton bubble" dengan orang-orang di luar seperti staf penyelenggara, media, dan masyarakat.

Jika muncul kasus coronavirus maka pedoman negara tempat balapan berlangsung harus diikuti. Penyelenggara lomba perlu memberi tahu peserta terkait protokol kesehatan nasional yang berkaitan dengan pengisolasian. Serta identifikasi siapa saja yang telah melakukan kontak dengan "carrier".

"Protokol instruksi dan rekomendasi ini sangat mendasar, terutama untuk tim dan penyelenggara, dengan tujuan untuk memulai kembali lomba balap sepeda," ucap Presiden UCI David Lappartient dalam siaran pers Jumat (19/6) malam.

Lappartient menambahkan, langkah-langkah ini tetap tergantung pada undang-undang dan tindakan di negara tuan rumah yang berbeda-beda. Jadi mungkin butuh penyelesuaian nantinya. Akan tetapi, protokol ini adalah langkah lain menuju kembalinya balap sepeda.

"Setelah pengumuman kalender balap, kami sekarang memiliki kerangka kerja yang akan memungkinkan pengendara untuk balapan lagi," jelasnya.(mainsepeda)

Saksikan Podcast MAIN SEPEDA with AZA dan Johnny Ray dengan Tema "Kesalahan-Kesalahan Cyclist Pemula"



Foto: Vuelta a Espana, Getty Images, ASO, Pauline Ballet,

Populer

Bike and Camp, Cara Unik Mumed CC Gelar Acara Halal Bihalal 
Polygon Luncurkan Strattos Disc Brake
Preview Bromo KOM Kategori Men 60+: Ambisi Besar Soetanto Tanojo Rebut Kembali Gelar Bromo KOM 
Philipsen Menang Sprint atas Bennett dan Viviani
Jajal Rute Cirebon-Tasikmalaya Bareng Komunitas, Azrul Ananda Melintasi Tanjakan Kaki Gunung Ciremai
Valtteri Bottas, Pembalap F1 Menuju Kejuaraan Dunia Gravel UCI
Herbamojo, Suplemen untuk Mendukung Stamina Tetap Prima
Meski Dihukum, Sagan Belum Lelah Kejar Jersey Hijau
Kolom Sehat: MVDP dan Nuntun Sopan di Koppenberg
Rayakan Hari Kartini, WCC Surabaya Ajak Cyclist Perempuan Berani Bersepeda Bersama