Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) baru-baru ini menyoroti peran besar sepeda di tengah pandemi coronavirus. Para perayaan Hari Sepeda Dunia, Rabu (3/6) hari ini, PBB melihat sepeda sebagai olahraga sekaligus moda transportasi selama dan setelah pandemi Covid-19.

"Kembali ke Sadel." Begitu tajuk yang digunakan oleh Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP) dalam rilis tentang Hari Sepeda Dunia. Menurut UNEP, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah merekomendasikan sepeda sebagai alat transportasi dan sebagai cara untuk tetap sehat selama krisis global ini.

"Dengan Hari Sepeda Sedunia yang dirayakan pada 3 Juni 2020 ini, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengambil manfaat dari sepeda, baik untuk tetap sehat dan sebagai moda transportasi yang berkelanjutan selama (dan setelah) krisis global," tulis UNEP.

UNEP menambahkan, sepeda adalah alat transportasi yang terjangkau, andal, bersih, dan ramah lingkungan. Sepeda juga diakui sebagai komponen kunci pasca Covid-19. Kota Milan di Italia, misalnya. Mereka akan mengubah 35 kilometer ruas jalan menjadi jalur bersepeda dan ruang untuk pejalan kaki.

Selain itu, menurut UNEP, bersepeda berkontribusi mengubah sebuah kota menjadi sehat dan layak huni. Sebab, tidak hanya mencegah polusi, bersepeda juga membuat masyarakat tetap aktif secara fisik.

"Pada Hari Sepeda Sedunia ini, PBB mendorong pemerintah untuk meningkatkan keselamatan jalan dan mengintegrasikan lebih baik kebutuhan pengendara sepeda ke dalam desain infrastruktur transportasi. Langkah-langkah untuk melindungi pejalan kaki dan pesepeda adalah bagian penting dari membangun ruang kota di masa depan," tegasnya.

"World Bicycle Day adalah perayaan instrumen mobilitas dan konektivitas nol emisi ini. Ini adalah kesempatan untuk bersatu untuk memaksimalkan potensi sepeda," tutur lembaga yang bermarkas di Nairobi, Kenya tersebut.(mainsepeda)

Foto: Coen van den Broek, A. Istria, UCI

Populer

Bentang Jawa 2025: Siksaan Cuaca Pancaroba, 30 Ultra-Cyclist DNF
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam
Bentang Jawa 2025: Asupan Para Juara, dari Batagor hingga Ayam Krispi
Bentang Jawa 2025: Memasuki Segmen Ternyaman, Melawan Kebosanan
Bentang Jawa 2025: Duo "Pembalap" Australia Sudah Setengah Jalan
Bentang Jawa 2025: 175 Cyclist Bertolak dari Carita, 6 Peserta DNS
Preview Bentang Jawa 2025: Para Unggulan Target Finish Rabu Siang
Bentang Jawa 2025: Hujan Badai Day 1, Stephen Lane Memimpin
181 Cyclist Starter Bentang Jawa 2025
Yusuf Berkibar di Bentang Jawa 2024 Finish dengan Waktu Tercepat