Pada tahun normal, sekarang seluruh tim WorldTour sedang menjalani persiapan akhir menghadapi Tour de France, yang berlangsung di awal Juli. Pada saat yang sama, para produsen sepeda bersiap merilis sepeda terbarunya, yang akan diturunkan di Tour de France tersebut.

Apalagi, tahun ini adalah "jadwalnya" sepeda-sepeda climbing/allround baru diluncurkan. Kalau melihat siklus tiga tahunan, dua produsen terbesar Amerika, Trek dan Specialized, seharusnya memperkenalkan senjata utamanya dalam waktu sangat dekat lagi.

Trek sudah waktunya memperkenalkan Emonda terbaru, sedangkan Specialized sudah waktunya merilis Tarmac SL7. Tanda-tandanya sudah semakin kuat. Apalagi versi-versi terakhir kedua sepeda itu sekarang harganya mulai diobral di seluruh dunia.

Sejauh ini, spesifikasi resmi masih sulit ditebak. Hanya mulai muncul bocoran-bocoran di forum-forum sepeda online. Satu hal yang pasti, Emonda dan Tarmac baru itu nantinya sama-sama mengandalkan ringan, menambah keunggulan aerodinamika, serta mungkin memiliki satu-dua fitur unik tambahan.

Trek dan Specialized juga sama-sama punya komitmen tinggi memakai teknologi disc brake, jadi jangan kaget kalau versi baru nanti tidak ada versi rim brake-nya. Walau beberapa pabrikan besar lain, seperti Giant, tampaknya agak mundur selangkah. Menawarkan Giant TCR terbaru dalam versi disc maupun rim brake.

Dari gambar-gambar yang beredar, yang tidak resmi dan masih bisa meleset, Trek Emonda 2021 tampak lebih pipih dari pendahulunya. Ciri terbarunya adalah pada bagian kokpit. Seluruh kabel kini tersembunyi. Menawarkan sedikit keunggulan aerodinamika, walau terus terang menambah keribetan mekanik dan perawatannya.

Trek juga mempertahankan pemakaian seatmast, dan menghindari desain dropped seatstay (yang sekarang juga mulai ditinggalkan banyak pabrikan).

Sementara itu, Specialized Tarmac SL7 tampak mempertahankan siluet ala SL6. Termasuk desain dropped seatstay. Bukan masalah, karena Specialized termasuk pelopor desain ini (walau BMC mungkin paling dulu).

Tarmac SL7 juga tampak menyembunyikan semua kabel di kokpit depan. Bentuk paling menarik ada pada seatpost. Ada sedikit benjolan di bawah sadel. Ada yang bilang itu junction Di2 (elektronik grupset), ada yang bilang itu lampu integrated.

Fitur resmi tentu harus menunggu dari kedua pabrikan. Dan kita mungkin tidak perlu menunggu terlalu lama lagi! (mainsepeda)

Populer

Bentang Jawa 2025: 181 Peserta, 47 DNF, Rekor 120 Finisher!
Bentang Jawa 2025: Miswanto-Yusuf Kibar Rajai Kategori Pair, Citra Juara Women!
Bentang Jawa 2025: Pak Kepsek Finish Strong, Raih Pair Ketiga bersama Joko!
ADAC Cyclassics Hamburg 2025: Breakaway 200 Km, Rory Townsend Tak Tersentuh Sprinter Top
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam
Bentang Jawa 2025: 175 Cyclist Bertolak dari Carita, 6 Peserta DNS
Bentang Jawa 2025: Asupan Para Juara, dari Batagor hingga Ayam Krispi
Bentang Jawa 2025: Duo "Pembalap" Australia Sudah Setengah Jalan
Kolom Sehat: Remco ke Bora, Saya ke Carita
Bentang Jawa 2025: Memasuki Segmen Ternyaman, Melawan Kebosanan