Union Cycliste Internationale (UCI) telah mengubah jadwal Tour de France 2020 menjadi 29 Agustus hingga 20 September. UCI sekaligus memastikan dua Grand Tour lainnya, yakni Giro d'Italia dan Vuelta a Espana akan dilangsungkan setelah Tour de France dan kejuaraan dunia road race. Meski hingga saat ini UCI belum merilis jadwal resmi untuk dua event itu.

Belum ditetapkannya jadwal baru untuk Vuelta tak membuat pihak penyelenggara khawatir. Menurut Direktur Vuelta, Javier Guillen, poin terpenting saat ini adalah menemukan cara untuk memenangkan peperangan atas pandemi covid-19 di seluruh dunia. Baginya, kesehatan lah yang harus didahulukan.

"Pandemi ini mengajari kita satu hal. Bahwa kita harus melalui ini bersama dan berkat upaya bersama. Grand Tour adalah ekspresi dari upaya," kata Guillen kepada Cyclingnews.

Walaupun belum muncul jadwal resmi untuk Vuelta dan Giro, Guillen berharap ketiga
Grand Tour bisa menjadi angin segar sekaligus simbol kebangkitan seusai pandemi covid-19. "Jadi, saya berharap dan berharap bahwa tahun ini ketiga Grand Tours dapat memiliki peran itu lagi," imbuhnya.

Jika Tour de France akan digelar Agustus-September, maka Giro kemungkinan berlangsung Oktober. Sedangkan Vuelta akan digeber November, atau mundur tida bulan dari jadwal asli. Balapan di Spanyol pada November akan menjadi tantangan tersendiri untuk pembalap. Sebab cuaca di negara itu cenderung lebih dingin.

Menurut Guillen, ini adalah situasi luar biasa yang harus dipahami oleh semua pihak. Baginya, jika banyak agenda balap sepeda dunia di awal tahun yang terpotong, wajar apabila kalender balap UCI pun mundur hingga akhir tahun.

Perubahan jadwal balap sebenarnya bukan hal baru untuk Vuelta. Pada awalnya agenda balapan mereka digelar pada musim semi. Kemudian berpindah ke musim panas pada peride 1950an. Tak lama, balapan kembali digelar April. Kemudian, pada 1995, Vuelta digelar September.

"Mengubah jadwal Vuelta menjadi September tidak sedramatis itu. Itu penting, sesuatu yang cerdas dan perlu. Pada akhirnya itu sangat menguntungkan kami," kata Guillen.(mainsepeda)

Populer

Ini Dia Hasil Resmi Bentang Jawa 2025
Malang Century Journey 2025 - Bukan 100 Kilometer!
UCI World Championships 2025: Evenepoel Ukir Sejarah, Tiga Kali Beruntun Juara Dunia ITT
Bentang Jawa 2025: 181 Peserta, 47 DNF, Rekor 119 Finisher!
Bluefire Ijen KOM 2025: Terpukau Keindahan Banyuwangi, Janji Kembali Ajak Keluarga Berlibur
UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam
Dirtyland, Gravel Race Pertama di Indonesia Tuntas Digelar!
Bentang Jawa 2025: Memasuki Segmen Ternyaman, Melawan Kebosanan
Bentang Jawa Lunas