Giant TCR Generasi 9, Menolak Tren Dropped Seatstay

Di tengah pandemi coronavirus, raksasa sepeda Taiwan, Giant, secara resmi merilis senjata allrounder terbarunya, TCR generasi kesembilan. Ada beberapa hal yang menarik: Giant tidak ikutan tren dropped seatstay, tetap merilis versi rim brake, dan (untuk sementara) tidak ada versi memakai Shimano Dura-Ace!

Ya, Giant TCR sudah masuk generasi kesembilan. Versi pertamanya sudah beredar kali pertama pada 1998. Sebenarnya, versi baru ini sudah lama muncul di mata publik. Para pembalap tim WorldTour CCC sudah menggunakannya sejak 2019 lalu, dan di awal 2020 ini sebelum pandemi virus menerpa.

Tahun ini, memang seharusnya jadi tahunnya sepeda allrounder. Biasanya, bulan April atau Mei ini akan ada beberapa produk baru diluncurkan, menyambut kehadiran Tour de France di bulan Juli. Dengan kacaunya kalender balapan, belum jelas apakah semua merek akan launching sesuai jadwal. Yang jelas, Giant tetap berani tampil duluan.

Untuk sementara, mereka akan memasarkan produk baru ini di Taiwan dan Jepang. Negara-negara lain menunggu situasi membaik.

Apa yang baru di generasi kesembilan ini? Untuk meneruskan progres sepeda allrounder, Giant kembali menekankan bahwa versi terbaru ini lebih ringan, lebih stiff, dan lebih aerodinamis.

Mereka bahkan berani membandingkannya dengan sepeda-sepeda di kelas yang sama. Seperti Specialized S-Works Tarmac SL6 Disc, Trek Emonda SLR Disc, dan Cervelo R5 Disc. Berdasarkan klaim Giant sendiri, TCR terbaru ini unggul dalam segalanya. Kecuali hanya kalah bobot tipis 17 gram dari Emonda.

Lewat TCR baru ini, Giant meneruskan filsafat desain compact frame-nya. Bentuk triangle depan lebih ringkas dari yang lain, sesuatu yang mereka pionirkan pada 1998 lalu. Mereka tidak mengikuti tren dropped seatstay, yang membuat kebanyakan sepeda belakangan terlihat sama.

Giant kembali meluncurkan tiga lapis TCR baru ini: TCR Advanced SL, TCR Advanced Pro, dan TCR Advance (biasa).

Untuk Advanced SL kembali menggunakan integrated seatpost yang harus dipotong pemakainya. Supaya tidak takut salah potong, Giant menyediakan dua clamp, satu 25 mm dan satu lagi 45 mm. Kalau memotongnya kependekan, bisa pakai yang 45 mm.

Sedangkan yang Advanced Pro dan Advance memakai seatpost, dengan desain yang membantu compliance (kenyamanan) sekaligus aerodinamika.

Semua itu ditawarkan dalam versi disc brake maupun rim brake. Menunjukkan kalau demand dunia terhadap sepeda rim brake masih tinggi.

Giant langsung menawarkan semua versi itu dalam wujud full bike. Tapi, ada sesuatu yang terasa aneh. Untuk versi tertinggi, hanya ada dengan SRAM Red atau Force eTap AXS. Tidak ada versi Shimano Dura-Ace Di2.

Bagi industri sepeda, ini bisa jadi pertanda penting. Bahwa Giant menunggu hadirnya Dura-Ace versi terbaru, yang seharusnya memang keluar antara tahun ini atau 2021! (mainsepeda)

Foto: Getty Images danĀ 3bikes


COMMENTS