Masa Depan Tour de France 2020 Ditentukan 15 Mei

Amaury Sport Organisation (ASO) menetapkan 15 Mei sebagai deadline untuk mengeluarkan keputusan terkait Tour de France 2020. Balapan paling bergengsi di dunia tersebut terancam diundur apabila pandemi Covid-19 di seluruh dunia tak kunjung mereda.

Banyak event bersepeda yang ditunda, bahkan dibatalkan karena pandemi virus ini. Salah satu dari tiga Grand Tour, yakni Giro d'Italia salah satunya. Giro seharusnya digeber 9-31 Mei. Akan tetapi, karena pandemi Covid-19 di Italia cukup tinggi, membuat Union Cycliste Internationale (UCI) memutuskan untuk menunda ajang ini.

Penundaan Giro, ditambah dengan penundaan Olimpiade 2020, membuat masa depan Tour de France turut dipertanyakan. Menurut laporan lembaga broadcast asal Belgia, RTBF, ASO sudah menetapkan 15 Mei sebagai batas waktu untuk memutuskan masa depan Tour de France 2020.


Hal itu terungkap dari berbagai wawancara bersama sejumlah kepala daerah yang dilewati rute Tour de France. Stephane Villain, Wakil Wali Kota Chataillon-Plage mengaku sudah berbicara dengan bos Direktur Umum Tour de France, Christian Prudhomme. Menurutnya, penyelenggara masih memantau perkembangan coronavirus di Perancis.

"Maka masih akan ada waktu untuk memutuskan apakah akan membatalkan atau menunda balapan ini. Tapi terus terang, Prudhomme tampaknya tidak terlalu khawatir," ujar Villain.

Wali Kota Sisteron, Daniel Spagnou memiliki pandangan lain. Menurutnya, pembatalan Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang seharusnya bisa memberikan berkah untuk Tour de France. Kondisi ini dapat dimanfaatkan ASO untuk memundurkan jadwal start Tour de France dari Juni menjadi Juli 2020.

"Pembatalan Olimpiade adalah prospek yang jelas untuk kita. Mengapa tidak menunda Tour de France sampai Juli?" sebut Spagnou.


Mereka juga menentang gagasan Menteri Olahraga Perancis, Roxana Maracineanu tentang menggelar Tour de France 2020 tanpa penonton. Wali Kota Stephane Villain mengatakan, melarang penonton untuk menyaksikan Tour de France di pinggir jalan, akan berdampak ke ekonomi dan pariwisata.

"Pemilik restoran, pelaku bisnis perhotelan melihat Tour de France sebagai cara terbaik untuk keluar dari masa sulit ini. Biasanya, musim panas kami dimulai pada 15 Juli. Namun, berkat Tour de France, itu akan dimulai lebih awal. Hal ini akan sangat membantu para pedagang kami," jelas Villain.(mainsepeda)

Foto: ASO


COMMENTS