Tak Terbendung, Max Schachmann Jadi Juara Baru

Balapan Paris-Nice 2020 melahirkan juara baru. Dia adalah Max Schachmann (Bora-Hansgrohe). Pembalap asal Jerman ini mengungguli dua pesaing terdekatnya, yakni Tiesj Benoot (Sunweb) dan Sergio Higuita (EF Pro Cycling). Schachmann menjadi pembalap kesepuluh dalam sejarah Paris-Nice yang memimpin balapan sejak start hingga finis.

Paris-Nice 2020 seharusnya berlangsung dalam delapan etape, dan berakhir Minggu (15/3) besok. Akan tetapi, sebaran coronavirus di Eropa membuat etape kedelapan ditiadakan. Balapan harus berakhir di etape ketujuh, yang berlangsung dari Nice menuju Valdeblore La Colmiane, Sabtu (14/3) sore.

Schachmann duduk manis di puncak general classification setelah memenangi etape pertama, Minggu (8/3) lalu. Setelah itu ia hampir tak terkejar oleh pembalap lainnya. Schachmann juga sempat menempati urutan kedua pada etape keempat, Rabu (11/3) lalu.

"Rasanya luar biasa bisa memenangkan Paris-Nice tahun ini. Saya sudah empat tahun di dunia balap profesional. Memenangkan Paris-Nice 2020 adalah pencapaian terbesar saya sejauh ini," kata Schachmann dalam laman resmi Bora-Hansgrohe, Sabtu malam.

Rider 26 tahun ini menambahkan, kemenangan di Paris-Nice 2020 adalah jawaban kepada semua pihak yang selama ini meragukan kemampuannya. "Dan di sini lah saya sekarang. Berhasil memenangkan balapan paling bergengsi di dunia," aku mantan pembalap Deceuninck–Quickstep itu.

Kemenangannya di Paris-Nice 2020 membawa Schachmann masuk dalam buku sejarah balapan bertajuk 'The Race to the Sun' itu. Ia menjadi pembalap kesepuluh dalam sejarah Paris-Nice yang memimpin balapan sejak start hingga finis. Namanya sejajar dengan legenda balap sepeda macam Laurent Jalabert hingga Sean Kelly.

"Kami sangat bangga dengan Max kinerja seluruh tim selama tujuh etape ini. Paris-Nice adalah balapan terbesar yang pernah kami menangkan," bilang Direktur Olahraga Bora-Hansgrohe, Christian Pomer.

Sementara itu, etape ketujuh Paris-Nice 2020 menjadi milik superstar asal Kolombia, Nairo Quintana (Arkea-Samsic). Nairoman, julukannya menyelesaikan rute menanjak sejauh 166.5 kilometer dengan catatan waktu 4 jam 27 menit 1 detik. Ia mengungguli Tiesj Benoot (Sunweb) dan Thibaut Pinot (Groupama-FDJ).

"Kemenangan hari ini adalah hadiah saya untuk semua mereka yang berjuang di tim ini. Mereka tahu bahwa Nairo banyak menuntut. Tetapi kita dapat melihat hasilnya sekarang," ujarnya.

Hasil Etape 7 Paris-Nice 2020 (Sepuluh Besar)
1. Nairo Quintana, Arkea-Samsic 4 jam 27 menit 01 detik
2. Tiesj Benoot, Sunweb +0,46
3. Thibaut Pinot, Groupama-FDJ +0,56
4. Sergio Higuita, EF Pro Cycling +0,56
5. Vincenzo Nibali, Trek-Segafredo +0,56
6. Max Schachmann, Bora-Hansgrohe +0,58
7. Guillaume Martin, Cofidis +1,19
8. Tanel Kangert, EF Pro Cycling +1,22
9. Romain Bardet, Ag2r La Mondiale +1,32
10. Rudy Molard, Groupama-FDJ +1,32

Final General Classification (Sepuluh Besar)
1. Max Schachmann, Bora-Hansgrohe 27 jam 14 menit 23 detik
2. Tiesj Benoot, Sunweb +0,18
3. Sergio Higuita, EF Pro Cycling +0,59
4. Vincenzo Nibali, Trek-Segafredo +1,16
5. Thibaut Pinot, Groupama-FDJ +1,24
6. Nairo Quintana, Arkea-Samsic +1,30
7. Rudy Molard, Groupama-FDJ +2,03
8. Tanel Kangert, EF Pro Cycling +2,16
9. Felix Grosschartner, Bora-Hansgrohe +3,39
10. Soren Kragh Andersen, Sunweb +4,36

Final Points Classification (Tiga Besar)
1. Tiesj Benoot, Sunweb 43 poin
2. Max Schachmann, Bora-Hansgrohe 38 poin
3. Sergio Higuita, EF Pro Cycling 28 poin

Final KOM Classification (Tiga Besar)
1. Nicolas Edet, Cofidis 53 poin
2. Tiesj Benoot, Sunweb 26 poin
3. Thomas De Gendt, Lotto-Soudal 18 poin

Final Youth Classification (Tiga Besar)
1. Sergio Higuita, EF Pro Cycling 27 jam 15 menit 22 detik
2. Aurélien Paret-Peintre, Ag2r La Mondiale +15,28
3. Kasper Asgreen, Deceuninck – Quickstep +25,57

Final Teams Classification (Tiga Besar)
1. Sunweb 81 jam 52 menit 39 detik
2. Groupama-FDJ +3,25
3. Trek-Segafredo +9,19

Foto: Bettini Photo, ASO


COMMENTS