Diumumkan 17 Desember, Tanjakan Horor Ini Dikabarkan Masuk Rute Vuelta 2020

Seberapa ”sangar” rute Vuelta a Espana 2020 akan segera didapatkan jawabannya. Saat grand tour paling akhir itu mengumumkan rute yang akan dilalui tahun depan pada 17 Desember mendatang. Start di Utrecht, Belanda, pada 14 Agustus 2020, lomba yang memasuki edisi ke-75 itu akan berakhir di Madrid, Spanyol, pada 6 September.

Walaupun keseluruhan rute belum dipresentasikan secara resmi, tiga stage awal Vuelta sudah dipastikan. Etape kedua dan ketiga tetap di Belanda, sebelum para pembalap ”boyongan” ke daratan Spanyol. 

Etape pembuka akan melombatan time trial di Utrecht. Etape kedua akan melombakan point to point race dari Den Bosch menuju Utrecht. Sedangkan etape ketiga pada 16 Agustus 2020, para pembalap akan berkeliling kota Breda.

”Akan ada balapan lebih pendek dari pada etape panjang. Namun, sejak minggu pertama akan ada medan yang menyulitkan,” kata Race Director Vuelta a Espana 2020 Javier Guillen seperti yang dilansir Cyclingweekly.

Sejumlah spekulasi lain pun bermunculan dari komenter Guillen itu. Salah satunya yang diunggah oleh akun Twitter La Flamme Rouge. Di situ disebutkan bahwa etape ke-13 Vuelta akan finis di Col du Tourmalet, Hautes-Pyrenees, Prancis.

Dengan elevasi 2.115 meter, ini adalah trek tanjakan tertinggi di Gunung Pyrenees. Col du Tourmalet memiliki panjang 19 kilometer. Rata-rata gradiennya mencapai 7,4 persen, dan tingkat kemiringan tertingginya 10,2 persen. Kondisi itu menjadikan Col du Tourmalet sebagai salah satu tanjakan paling maut di pentas balap sepeda dunia.

Col du Tourmalet sendiri adalah tanjakan ”horor” yang sering kali digunakan oleh Tour de France, event balap sepeda paling bergengsi. Itu adalah tanjakan di mana Thibaut Pinot (Groupama-FDJ) mengalahkan Julian Alaphilippe (Deceuninck-Quickstep) di Tour de France 2019.

Tour de France 2020 tidak akan finis di Tourmalet seperti yang terjadi pada tahun ini. Oleh karena itu, La Depeche berspekulasi bahwa Tourmalet akan dilalui Vuelta a Espana 2020. Menurut media asal Prancis itu, start akan dilakukan di Huesca, Spanyol. Jaraknya menuju puncak Col du Tourmalet mencapai 200 kilometer.

”Kami ingin memiliki etape gunung di akhir pekan. Kemudian etape gunung yang sangat besar sehari sebelum Madrid,” kata Guillen atas spekulasi medan tanjakan Vuelta 2020.(mainsepeda)

Foto: Bettini Photo dan Getty Images 

 


COMMENTS