FRANCESCO BRUNO & WIDI BRUNO
Turing Keliling Flores dengan Sepeda Tandem (6-habis)
Gowes Tandem Sukses Menyatukan Emosi dan Cinta Hingga Labuan Bajo
Ternyata, etape “queen stage” hari Selasa, 17 September lalu dari kota Ende menuju Bejana, Flores, NTT itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan etape terakhir, Jumat, 20 September. Dari Ruteng menuju Labuan Bajo sejauh 128 km dan harus menanjak setinggi 2.100 meter.
Turing Keliling Flores dengan Sepeda Tandem (5)
Fiuuuhhh… Rute Borong – Ruteng Tidak Sesulit yang Dibayangkan
Fiuuuhhh… ternyata perjalanan hari keenam, Kamis, 19 September dari kota Borong menuju kota Ruteng tidak semenakutkan yang saya pikirkan! Bahkan, baru kali ini perjalanan kami sesuai dengan rata-rata kecepatan yang dirancang oleh aplikasi Kamoot. Yaitu 11,7 km/jam.
Turing Keliling Flores dengan Sepeda Tandem (4)
Serunya Medan Gravel dan Belajar Sejarah Megalitikum di Kampung Bena
Rabu pagi, 18 September, dengan berat hati saya dan Widi harus berpamitan dengan Hotel Manulalu di Bajawa, Flores, NTT. Pemandangan indah di Bajawa ini akan selalu kami kenang. Tapi perjalanan hari kelima ini harus dilanjutkan. Tujuan berikutnya adalah menuju Borong. Perjalanan gowes sepeda tandem Polygon Impression sejauh 81 km. Harus menanjak setinggi sekitar 1.000 meter.
Turing Keliling Flores dengan Sepeda Tandem (3)
Berdua Taklukkan “Queen Stage” Setinggi 2.400 meter Tanpa Pannier
Setelah hari ketiga yang penuh suka cita karena gowes tidak terlalu berat dan nanjak tidak tinggi. Juga ada pertemuan dengan oma Ere yang penuh keharuan. Tibalah hari keempat, Selasa, 17 September. Ini adalah “queen stage” kami. Gowes hari ini adalah yang terberat dari seluruh turing ini. Menempuh rute sejauh 126 km dan kami harus menanjak sejauh 2.400 meter!
Turing Keliling Flores dengan Sepeda Tandem (2)
Gowes Santai Sambil Foto-Foto dan Mencari Oma Ere
Sudah puas menikmati pemandangan Danau Kelimutu di kota Moni, kami lanjutkan perjalanan turing dengan sepeda tandem ke kota Ende, Flores, NTT. Kota ini terkenal karena di sinilah Bung Karno pernah diasingkan selama empat tahun (1934-1938) oleh pemerintahan Belanda. Perjalanan gowes hari ketiga ini tidak jauh. Hanya 56 km dari kota Moni menuju kota Ende. Hari ini kami banyak bertemu, berbincang, melepas kangen dengan warga Flores, NTT.
Turing Keliling Flores dengan Sepeda Tandem (1)
Menanjak ke Danau Kelimutu Ditemani Monyet
Bersepeda sudah menjadi darah daging kita berdua. Saya dan istri suka sekali berpetualang dengan sepeda. Memudahkan petualangan, kami tidak bawa dua sepeda. Tapi bersepeda tandem. Kali ini, turing selama tujuh hari di pulau Flores, propinsi Nusa Tenggara Timur. Start tanggal 14 September dari Maumere dan berakhir 20 September di Labuan Bajo.