M. Dzaki Wardana dan Handika menjadi peserta terdepan dalam tujuh jam pertama East Java Journey (EJJ) 2024 kategori 1.500 Km.

East Java Journey 2024 kategori 1.500 km dimulai pagi ini (26/2). Start dari Surabaya Town Square (Sutos) para ultra cyclist dari kota-kota di tanah air memulai perjuangan menyelesaikan tantangan dengan total elevation gain 14.000 meter tersebut.

Keinginan ikut EJJ itu muncul setelah Alfian melihat rekan sejawatnya di BRI Cycling Community (BRICCO), Wahyudi, ikut EJJ 2023 600Km. 

Para penakluk rute bersepeda di Jawa Timur berkumpul. Merekalah para peserta East Java Journey 2024 kategori 1.500 Km. Mereka datang untuk mengambil starter kita sekaligus mengikuti technical meeting.

Produsen apparel dalam negeri SUB meluncurkan jersey spesial untuk menyambut East Java Journey (EJJ) 2024. SUB telah menyiapkan tiga jersey yang disesuai dengan kategori yang diperlombakan.

Live streaming dan live tracker EJJ 2024 akan dilakukan sepanjang pelaksanaan event mulai dari tanggal 26 Februari hingga 3 Maret mendatang. Rencananya penayangan siaran langsung tersebut akan dilakukan sebanyak dua kali sehari di jam prime time, yakni pukul 12.00 WIB dan 19.00 WIB. 

Setelah melewati check point (CP) 2 di Istana Gebang, peserta East Java Journey (EJJ) 2024 kategori 1.500 km sudah melewati separo jalan.

Selain pengambilan starter kit, di hari yang sama juga dilakukan technical meeting pada pukul 18.00 WIB

Mainsepeda juga mengundang warganet untuk ikut berperan dalam event yang masuk tahun kedua ini, yakni melalui program East Java Journey (EJJ) 2024 Challenge & Giveaway. 

Bambang ”Bembenx” Anggoro Jati punya target tinggi di East Java Journey 2024. Ia menargetkan finis di kategori 1.500 km kurang dari 100 jam.