Tepat pukul 13.00 WIB hari ini, atau pukul 08.00 Minggu waktu Granada (3/9), Trihadi Siswanto memulai perjuangannya di Badlands 2023. Hadi Tombro, demikian ia disapa, menargetkan bisa finis tiga hari di salah satu event ultra cycling paling kejam di dunia itu. Persiapan di tanah air sudah dilakukan dengan maksimal, strategi di Spanyol pun sudah disiapkan.

Trihadi Siswanto memulai rangkaian salah satu event ultra cycling paling kejam di dunia, Badlands 2023. Kamis waktu setempat (31/8), ia bersama puluhan peserta lainnya menjalani social ride. Ini adalah semacam bersepeda pemanasan yang diselenggarakan oleh panitia.

Hadi Tombro (Trihadi Siswanto) akan mengikuti event ultra cycling Badlans di Spanyol. Inilah event bersepeda jarak jauh mandiri paling berat yang akan diikuti cyclist asal Sidoarjo itu.

Di hari ketiga persaingan bakal tersaji antara duo pembalap gundul, John Boemihardjo dan Trihadi Siswanto. Meskipun berbeda kelompok usia, tapi keduanya bisa adu cepat.

Para jawara ultra cycling Indonesia telah menuntaskan registrasi dalam hari pertama pendaftaran event bersepeda jarak jauh pada 14-19 Maret mendatang.

East Java Journey 2023 benar-benar akan mengajak para peserta mengelilingi sisi terluar Jawa Timur, menaklukkan tantangannya, menikmati keindahahannya.

Dzaki dan Hadi gowes keliling Jawa Timur (Jatim). Selama enam hari, mulai Minggu (1/1) hingga Jumat (6/1), mereka menguji rute East Java Journey 2023.

Trihadi Siswanto dan Mikhael Prastowo Yuliarso menjadi finisher pertama kategori tim di Bentang Jawa 2022. Mereka tiba di garis finis pada Jumat, 19 Agustus pukul 08.53 WIB.

Hadi Tombro menutup 2021 dengan cara yang luar biasa. Pria bernama asli Trihadi Siswanto itu gowes sejauh 506 kilometer dalam 24 jam pada Rabu (29/12) kemarin. Gowes ini diiringi dengan misi sosial. Ia menggalang dana untuk pendidikan untuk anak-anak di Papua