Gowes Keliling Jatim Demi Pendidikan Anak-anak di Papua

Hadi Tombro menutup 2021 dengan cara yang luar biasa. Cyclist bernama asli Trihadi Siswanto itu gowes sejauh 506 kilometer dalam 24 jam pada Rabu (29/12) kemarin. Gowes ini diiringi dengan misi sosial. Ia menggalang dana untuk pendidikan untuk anak-anak di Papua.

Bikepacking dan touring jarak jauh menjadi passion bagi Hadi. Ia bercerita bahwa ide awal untuk gowes sosial ini tercetus pada pertengahan 2021. "Saya pikir daripada cuma gowes buat kesenangan sendiri, lebih baik kegiatan ini juga harus bisa bermanfaat buat orang lain," kata pria asal Sidoarjo itu.

Rencana disusun dengan matang. Promosi juga dilakukan agar semakin banyak orang yang berdonasi untuk anak-anak di Papua. Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Hadi memulai perjalanannya dari Sidoarjo pada Rabu tengah malam, tepat pukul 00.00 WIB.

Rute gowesnya masih di sekitar Jawa Timur (Jatim). Dari Kota Udang, Hadi melaju menuju Mojokerto, Jombang, Nganjuk, dan Madiun. Setelah itu ia bergerak ke selatan melewati Ponorogo, Trenggalek, dan Tulungagung. Lalu berlanjut ke Kediri melewati Pare menuju daerah Pujon, Kota Batu, Malang, dan finis di Sidoarjo.

Luar biasa. Selama 24 jam tersebut, Hadi berhasil menempuh jarak 506 kilometer. Ia bersyukur karena hajatnya ini tidak memiliki kendala sedikit pun. Baik dari segi fisik maupun teknis. Semuanya berjalan lancar. Bahkan di luar ekspektasinya. "Capaian waktunya melampaui prediksi saya," kata pria 31 tahun itu

Hadi melibas rute sepanjang 506 kilometer dalam waktu gowes selama 17 jam 22 menit dengan elevasi 2.525 meter. Hadi tiba di Sidoarjo sekitar pukul 21.30 malam. Dengan begitu Hadi, membutuhkan total waktu sekitar 20 jam. Itu sudah termasuk waktu istirahat dan makan.

Menurut Hadi, dlaam 506 kilometer gowesnya itu, rute favoritnya adalah saat melewati Ponorogo ke Trenggalek dan rute nanjak di menanjak di Batu-Malang. Rute dengan tipe roling merupakan sesuatu yang ia sukai. Plus pemandangan yang menyejukkan mata.

"Bagian paling berat itu ketika sampai sampai Batu-Malang. Rutenya menanjak, tenaga sudah mulai terkuras, dan hari makin gelap. Tapi setelah melewati itu, saya malah makin bersemangat menuju finis. Surprise, hasilnya sangat baik," lanjutnya.

Sebelumnya Hadi melakukan hal serupa pada Agustus lalu. Saat itu dia melakukan bikepacking ke Ranupani di kaki Gunung Semeru seorang diri. Hadi berencana touring lagi menyusuri rute pantai Selatan di Malang pada 2022 nanti. Waktunya akan disesuaikan dengan pekerjaannya juga.

Sementara itu, donasi bisa disalurkan melalui laman Ayo Bantu Indonesia. Pengumpulan donasi ditutup pada akhir Januari 2022. Selanjutnya, donasi akan diserahkan untuk membantu menghadirkan rumah pintar di Papua. "Semoga apa yang kita lakukan ini bisa bermanfaat buat semuanya," harap Hadi. (mainsepeda) 

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 70

Foto : Gregory Haryo Dian Praseptya


COMMENTS