Pembalap muda Custom Cycling Indonesia (CCI) dapat pelajaran berharga di Tour de Selangor 2019, 18-22 Desember. Hasil lomba di Selangor menjadi bahan evaluasi agar tampil lebih maksimal pada musim balap 2020.

ProCyclingStats pernah merilis sebuah data tentang tinggi dan berat rata-rata pembalap men elite di WorldTour pada 2017 lalu. Hasilnya, rata-rata pembalap memiliki tinggi 180.9 sentimeter. Sedangkan berat rata-ratanya adalah 68.9 kilogram.

Namanya Davide Rebellin. Asal Italia. Rebellin bakal menginjak usia 49 tahun pada 2020 nanti. Walaupun berusia hampir setengah abad, ia masih aktif di lintasan balap. Rebelli disebut akan memperkuat tim kontinental anyar, Cambodia Cycling Academy pada musim depan.

Tim balap sepeda asal Belanda, Jumbo-Visma mulai menebar psywar. Mereka sudah mengumumkan komposisi pembalap yang akan turun di Tour de France tahun depan. Padahal, Tour de France baru akan berlangsung 27 Juni hingga 19 Juli 2020.

Walaupun sudah berusia 34 tahun, Mark Cavendish diyakini masih belum habis. Cavendish masih ada, dan masih bisa berbuat sesuatu di lintasan balap. Itu lah sebabnya Bahrain McLaren tertarik memboyong Cavendish pada musim balap 2020 nanti.

Tim Movistar tetap akan kelihatan biru pada musim WorldTour 2020. Tapi kulit dan alat bantu geraknya beda. Setelah sekian lama disokong merek seragam Skotlandia, Endura, tim Spanyol ini akan bergeser ke jersey buatan Italia, Ale. Dan setelah puluhan tahun berkolaborasi dengan Campagnolo, tampaknya tim ini akan berpindah ke SRAM.

Akhir tahun semakin dekat. Beberapa sudah menikmati libur akhir tahun. Bagi cyclist, hari libur adalah saat-saat bisa bersepeda sampai puas. Paling tidak, itu angan-angan kebanyakan penghobi olahraga ini.

Dua tim superstar dalam dunia balap bersatu. Team Ineos  --tim superstar di balap sepeda-- sepakat berkolaborasi dengan raksasa Formula 1 (F1), Mercedes-AMG Petronas Motorsport. Tim yang menaungi sang juara dunia, Lewis Hamilton ini akan mendukung tim balap sepeda, dan tim layar Ineos.

Tim Jumbo-Visma meluncurkan seragam barunya untuk 2020. Masih kuning hitam, tapi dengan corak lebih sederhana dan tegas. Seperti target mereka yang juga lebih sederhana dan tegas: Meruntuhkan Tim Ineos dari takhta juara Tour de France!

Ritte selama ini dikenal sebagai merek yang nyentrik. Merek asal Los Angeles, Amerika Serikat, itu kondang karena karakter dan warna-warni produknya yang khas dan memikat. Setelah beberapa tahun "diam," untuk 2020 Ritte merilis dua sepeda baru. Dua-duanya dari bahan steel, dua-duanya untuk pasar yang sekarang sedang besar-besarnya di Negeri Paman Sam: Allroad dan gravel.