Wheelsucker, Jerome Cousin Kalahkan Nils Politt

Menang adalah menang, bagaimana pun caranya. Jerome Cousin, pembalap Direct Energie, mendapat banyak cemoohan setelah merebut Etape 5 Paris-Nice, Kamis 8 Maret. Dia meraihnya dengan cara yang sering dipandang “tidak jantan” di arena sepeda, yaitu dengan menolak “bekerja” dan hanya mau membuntuti sebelum lari ke finish.

Etape 5 sepanjang 165 km dari Salon-de-Provence ke Sisteron ini memang seperti dirancang untuk breakaway, alias memberi kesempatan kepada para pembalap yang berjuang melarikan diri dari peloton utama.

 

Kontur dan map Paris-Nice etape 5

 

Sejumlah tanjakan mewarnai di bagian awal, kemudian banyak bagian datar di akhir. Mereka yang melarikan diri di awal biasanya harus berjuang keras supaya tidak dikejar oleh peloton.

Di awal itu, empat pembalap mampu melepaskan diri. Jerome Cousin, Nils Politt (Katusha-Alpecin), Julien El Fares (Delko Marseille Provence KTM), dan Nicolas Edet (Cofidis). Bahkan sempat menjauh hingga 4 menit dan 30 detik.

Dengan hanya 50 km tersisa, jarak masih sekitar empat menit.

Kemudian, Politt dan Cousin memisahkan diri lagi di tanjakan pendek terakhir, 13 km dari finis. Saat itu, peloton masih satu menit di belakang.

Idealnya, mereka berdua “bekerja” bergantian menarik di depan. Kenyataannya tidak demikian. Bahkan, pada 8 km terakhir, praktis Politt menarik sendirian. Berkali-kali dia menoleh minta gantian, Cousin terus menjadi “wheelsucker” dan menyimpan energi.

Peloton terus mendekat. Mau tak mau Politt harus terus bekerja kalau masih ingin punya peluang menang. Politt bahkan mencoba meninggalkan Cousin, tapi tak berhasil.

Untung peloton sempat terhambat kecelakaan kurang 1 km dari finis. Namun saat itu Politt juga sudah “habis.” Cousin dengan mudah sprint sendirian ke garis finis.

 

Jerome Cousin (Direct Energie) dinilai menjadi wheelsucker hingga merebut etape kelima

 

Kemenangan ini merupakan yang pertama bagi Cousin di pentas WorldTour. Juga meneruskan sukses Direct Energie di Paris-Nice, setelah Jonathan Hivert merebut Etape 3.

Usai etape, Cousin mengakui kalau kemenangan yang dia raih bukan dengan cara paling gagah. Tapi dia menegaskan kalau dia tidak “mencurinya.” Target utama dia di Etape 5 sebenarnya hanya mengejar poin di puncak tanjakan untuk meraih jersey polkadot (KOM). Baru ketika ada peluang menang dia memutuskan menempel Politt.

“Terus terang saya juga tidak ingin menang seperti ini. Tapi sepanjang musim saya sudah banyak bekerja untuk orang lain. Kali ini saya ingin melakukan sesuatu yang berbeda, ingin tahu apakah itu bisa berhasil. Dan hari ini sayalah yang mengangkat tangan (menang). Saya tidak mencuri kemenangan ini. Saya telah mengayuh seharian ikut berusaha menjauh dari peloton begitu lama,” ujarnya.

Walau yang menang kelompok breakaway, urutan klasemen general classification (GC) tidak berubah. Luis Leon Sanchez (Astana) masih mengenakan yellow jersey.

Pada Etape 6, Sanchez harus bekerja keras untuk mempertahankannya. Etape ini panjang, 196 km, dan juga diwarnai tanjakan-tanjakan menantang. (mainsepeda)

 

Hasil Etape 5 Paris-Nice

1 Jerome Cousin (Prancis) Direct Energie, 3 jam 57 menit 25 detik
2 Nils Politt (Jerman) Katusha-Alpecin, + 2 detik
3 André Greipel (Jerman) Lotto Soudal, + 4 detik
4 Magnus Cort (Denmark) Astana Pro Team
5 Alexander Kristoff (Norwegia) UAE Team Emirates
6 Christophe Laporte (Prancis) Cofidis, Solutions Credits
7 Matteo Trentin (Italia) Mitchelton-Scott
8 Mike Teunissen (Belanda) Team Sunweb
9 Matti Breschel (Denmark) EF Education First-Drapac
10 Koen de Kort (Belanda) Trek-Segafredo

 

General Classification setelah 5 dari 8 Etape

1 Luis León Sanchez (Spanyol) Astana Pro Team, 17 jam 45 menit 26 detik
2 Wout Poels (Belanda) Team Sky,  + 15 detik
3 Julian Alaphilippe (Prancis) Quick-Step Floors,  + 26 detik
4 Marc Soler (Spanyol) Movistar Team, + 26
5 Gorka Izagirre (Spanyol) Bahrain-Merida, + 34


COMMENTS