Chris Froome langsung mendapat kabar menyegarkan usai siuman dari operasi di Rumah Sakit St. Etienne di Prancis. Federasi balap sepeda dunia, UCI, tampaknya akan segera menyatakan pembalap Inggris itu sebagai juara resmi Vuelta a Espana 2011.

Ya, 2011, alias delapan tahun lalu.

Pada lomba tiga pekan di Spanyol tersebut, Froome memang finis di urutan kedua. Untuk kali pertama dalam karirnya naik podium di sebuah grand tour. Bahkan, dia hanya kalah 13 detik dari juara waktu itu, Juan Jose Cobo. Froome punya peluang menang, tapi punya tugas mengawal kapten Team Sky waktu itu, Bradley Wiggins.

Pada akhirnya Wiggins kalah bersaing, namun Froome sudah terlambat untuk memburu Cobo.

Sekarang, terungkap kalau Cobo punya masalah dengan tes darahnya antara 2009 hingga 2011. Semua pembalap kelas dunia ikut program biological passport, yang mencatat perkembangan darah selama berkarir. Sample darah pun disimpan sampai sepuluh tahun.

Nah, belakangan, UCI mendapati ada yang tidak benar pada data Cobo antara 2009-2011. Alias mengandung unsur doping.

Cobo akan diberi kesempatan untuk memberi penjalasan dan banding. Tapi kalau segalanya berjalan normal, dia seharusnya akan dijatuhi hukuman pada masa tersebut. Dan itu berarti, gelar Vuelta-nya pun dicabut.

Ketika itu benar-benar terjadi, maka Froome akan memiliki total tujuh gelar grand tour. Dia menang Vuelta a Espana dua kali (2011-2017), Giro d’Italia sekali (2018), dan Tour de France empat kali (2013, 2015, 2016, 2017).

Sementara soal pemulihan, Froome telah siuman di rumah sakit. Kata Team Ineos dan tim dokter, dia langsung aktif mengajak diskusi soal program rehabilitasi. Perkiraan sementara, Froome harus istirahat enam bulan sebelum bisa naik sepeda lagi.

Detail terakhir kecelakaan, dia terjatuh saat melaju 55 km per jam. Mengalami patah tulang kompleks pada paha kanan, lalu patah siku lengan kanan, dan retak pada beberapa rusuk. Plus luka-luka internal.

“Chris bangun dan telah diobservasi oleh para konsultan dan spesialis yang menangani operasinya. Mereka semua sangat senang dengan perkembangannya sejauh ini,” kata Richard Usher, tim dokter Team Ineos. (mainsepeda)

 

Populer

Preview Bromo KOM X Kategori Men 30-34: Firman Hidayat Kembali Head to Head dengan Bagus Hefnar
Kolom Sehat: Hari Apes Nggak Ada di Kalender
Tadej Pogacar Melawan Dirinya Sendiri di Giro d'Italia
Recovery Ekspres, Seminggu Habis Kena Demam Berdarah Michael Calvino Langsung Gowes
Tour Basque Country 2024: Paul Lapeira Catat Kemenangan Perdana di Ajang WorldTour
Bersepeda saat Puasa Ala Abah Asril: Waktu Terbaik Jelang Buka, Jaga Heart Rate di Zona 2
Tahun Lalu Gagal Dapat Slot Bromo KOM, Berhasil Setelah Standby Sejak Tengah Malam
Sukses Tampil di EJJ 600 Km, Nandy Syafiek Ingin Naik Kelas 1.500 Km Tahun Depan
Begitu Berkesan, Victor Abadikan Peta Rute EJJ 2024 1.500 Km dengan Tato di Kakinya
Jelang Tour of Flanders 2024: Tanpa Musuh Bebuyutan, Mathieu van der Poel Jadi Favorit Juara