Latihan bersepeda indoor semakin booming. Berkat hadirnya berbagai aplikasi seperti Zwift, TrainerRoad, Sufferfest, Ful Gaz, dan lain sebagainya. Tren ini lantas mengundang hadirnya berbagai komponen dan aksesori, yang diklaim membantu performa dan kenyamanan saat menancapkan sepeda pada trainer di rumah.

Soal bib short misalnya. Untuk outdoor, ada berbagai merek dan macamnya. Ada yang dibilang untuk jarak jauh, lebih aero, lebih ringan untuk climbing, dan lain sebagainya. Sekarang, sejumlah merek mulai menawarkan bib short khusus untuk indoor training!

Misalnya merek asal Colorado, Amerika Serikat: Primal. Dari divisi Eropa, mereka merilis eSport bib short. Sesuai namanya, memang dirancang untuk indoor.

Menurut Primal, bib short ini dibuat dengan material yang lebih ringan dan cepat mentransfer keringat dari kulit, lantas “melepasnya.” Untuk ikut membantu me-manage keringat, leg band (karet pengikat paha) dibuat dengan material MARC. Agar lebih nyaman, bib short ini dibuat dengan seminimal mungkin jahitan, mengurangi potensi iritasi pada kulit.

Padding alias chamois-nya dari Italia, bernama e6 Carbon. Sebenarnya ini sama dengan yang dipasang pada bib short reguler Primal. Bedanya adalah peletakan dan pemasangannya. Dirancang supaya chamois ini lebih “paten,” tidak mudah bergerak dan bergeser. Wajar, karena saat latihan indoor kita lebih lama “menancap” di atas sadel.

Untuk strap (tali pengikat di bahu), Primal menamainya FlexBib. Ada “sobekan-sobekan” halus untuk membantu sirkulasi, melawan hawa panas berlebih.

Untuk sementara, Primal hanya punya eSport bib short untuk laki-laki. Versi perempuan disebut segera muncul.

Selain Primal, dari Inggris ada merek Madison merilis apparel khusus untuk kebutuhan indoor. Madison bahkan merilis lebih dulu dan punya produk satu paket, jersey dan bib short.

Ide dasarnya sama: Lebih ringan dan lebih mudah “bernafas.”

Produk Madison ini dilengkapi dengan lapisan anti-bakteri, karena saat gowes indoor keringat yang kita hasilkan sangatlah berlebih. Pada jersey, supaya ringan, desainnya dibuat sangat minimalis. Bahkan tanpa kantong. Bahannya pun tergolong mesh alias berpori-pori besar.

Sedangkan bib short-nya juga memakai chamois dari Italia, dengan strap yang juga dari mesh untuk memudahkan pembuangan keringat dari kulit. Khusus bentuk alias cutting, Madison merancang bib short ini paling nyaman dipakai saat berlama-lama di posisi bungkuk.

Dengan munculnya produk khusus dari Primal dan Madison, bukan tidak mungkin merek-merek lain segera menyusul. Yang jadi pertanyaan, benarkah kita butuh bib short khusus untuk indoor?

Kalau membuka situs Zwift, di bagian “Shop,” perusahaan asal Amerika itu juga menawarkan jersey dan bib short untuk dibeli. Ada berbagai model dan corak, untuk laki-laki dan perempuan. Namun, Zwift tidak mengklaim merchandise mereka itu khusus untuk indoor. Bahkan mereka bilang seru dipakai untuk di tanjakan virtual maupun tanjakan beneran!

Nah, kalau Zwift sendiri bilang indoor dan outdoor sama saja, benarkah kita butuh bib short khusus untuk indoor? (mainsepeda)

 

Foto : Madison, Primal, Zwift, TBSCycling. 

 

 

Populer

Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 3: Carter Bettles Taklukkan Raja Tanjakan di Final Sprint
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 2: Fransesco Carollo Menang Sprint, Swatt Club Merajalela!
Daftar 20 Tim Peserta Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Dari Eropa Hingga Tanah Air
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
John Boemihardjo: Sepeda Minimalis untuk London-Edinburgh-London 1.500 Km!
Tour de France 2025: Empat Kali Juara, Pogacar Ancam Rekor Para Legenda!
Preview TdBI 2025: Tanpa Etape Flat, Segmen Paving Stone, Ditutup dengan Tanjakan HC
Kediri Dholo KOM 2025: Cyclist Otodidak Tempel Ketat Pemuncak Klasemen Men Age 30-34
Tips Setting Rantai Hub Gear dan Lepas Roda Belakang Brompton
Hadiah 500 Ribu Euro untuk Yellow, Hanya 25 Ribu Euro untuk Green