Rasa penasaran membuncah bagi sebagian cyclist yang akhirnya memutuskan mengikuti Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025. Sebagian besar dari mereka beralasan ingin menebus rasa penasaran. 

Tanjakan menuju puncak Paltuding, Ijen, memang menyimpan magis. Jalur menantang dengan segmen tanjakan yang panjang. Elevasinya pun tinggi, mencapai 1.700 meter dengan gradiens puncak di atas 30 persen. Tanjakan yang seringkali jadi akhir epik event balapan internasional UCI, Tour de Banyuwangi Ijen.  

Tak hanya mengundang adrenalin, tanjakan ini juga menawarkan nuansa 'expedition feel' karena di ketika menuju puncak para cyclist akan ditemani rimbunnya hutan hujan tropis. 

Baca Juga: Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Juara Bentang Jawa Beri Tips Taklukkan Paltuding

"Tertantang dengan climb-nya di Ijen. Sebelum ke sana cuma naik mobil dan motor saja. Jalan-jalan sama keluarga. Sekarang pengen naik sepeda. Gradiens-nya itu saya pengen coba gowesin. Merasa tertantang," ungkap John Nove, cyclist yang bakal jadi debutan di Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025. 

Dari 27 Km panjangan tanjakan Ijen, highlight utamanya ialah melewati Erek-erek. Rute dengan kemiringan ekstrem yang menyentuh angka di atas 30 persen. Bagi sebagian, cyclist melintasinya tanpa nuntun adalah pembuktian diri. 

"Yang bikin menarik karena saya masih penasaran, kok bisa nuntun di Erek-erek," kata Puji Waluyo. 

Cyclist asal Kutai Timur, Kalimantan Timur, ini sudah kedua kalinya mengikuti Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025. Pada percobaan pertamanya, Ia finish strong, tapi nuntun di Erek-erek. 

"Mungkin tahun lalu baru pertama belum tahu medan. Semoga aman tahun ini, masih optimis bisa tundukan nanti." 

Di lain pihak, Meidiantara, cyclist asal Bali, mengaku berlatih cukup intens untuk bisa menaklukan tanjakan Paltuding, Ijen. Caranya ialah berlatih rutin dengan mencari jalur menanjak dengan elevasi yang tinggi. 

"Latihan diusahakan tidak absen. Untuk di Bali sendiri biasanya rute 70 Km sudah mendapatkan elevasi 1.900-an meter. Tapi karena keterbatasan waktu jadi latihan long climb bisa di hari Sabtu dan Minggu saja," ucapnya. 

Baca Juga: Bluefire Ijen KOM 2025: Gumitir Dibuka, Akses Banyuwangi Tanpa Drama

Seperti halnya John, Meidiantara juga baru pertama kali mengikuti Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025. Ia akan pergi ke Banyuwangi bersama tiga rekannya yang lain dari komunitas Bali Fellas CC. 

Seperti diketahui, Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025 merupakan seri terakhir dari Mainsepeda Trilogy yang digelar pada Sabtu, 27 September 2025. Event ini menawarkan sensasi berpetualang untuk menaklukkan tanjakan hors categorie (HC) menuju Paltuding Ijen, sekaligus berwisata menikmati keindahan alamnya. (Mainsepeda)

Populer

Vuelta a Espana 2025, Etape 16: Jalur Diblokade Aksi Protes, Kemenangan Bernal Hambar
Ini Dia Hasil Resmi Bentang Jawa 2025
Vuelta a Espana 2025: Vingegaard Leluasa Bidik Juara
Kediri Dholo KOM 2025: Debut Langsung Podium, Bakal Full Ikut Mainsepeda Trilogy Musim Depan
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 4: Fenomenal! Cyclist Tertua Rebut Juara Umum
Vuelta a Espana 2025, Etape 1: Menang di Turin, Philipsen Hapus Kekecewaan Tour de France
Tour de France 2025, Etape 18: Queen Stage Jadi Milik Ben O'Connor
Bentang Jawa 2025: Pak Kepsek Finish Strong, Raih Pair Ketiga bersama Joko!
Kediri Dholo KOM 2025: Persiapan Ekstrem Cyclist Australia, Gowes 600 Km dari Bali ke Kediri