Bentang Jawa 2025: 175 Cyclist Bertolak dari Carita, 6 Peserta DNS

Sebanyak 175 peserta bertolak dari Carita, Banten, untuk memulai tantangan Bentang Jawa 2025 pada Minggu, 10 Agustus 2025. Tepat pada pukul 05.30 WIB. Sedangkan, 6 cyclist batal ambil bagian atau DNS (Did Not Start) karena berbagai alasan. 

Sebelumnya, panitia Bentang Jawa 2025 mengkonfirmasi bahwa 181 ultra cyclist masuk dalam daftar peserta tahun ini. Tersaring dari 400-an calon peserta yang sebelumnya telah mendaftar. Jumlah tersebut menjadi rekor peserta terbanyak sepanjang penyelenggaraan Bentang Jawa yang telah masuk edisi kelima.

"Tahun ini, kalau dari sisi peserta terbanyak dengan jumlah 181 cyclist. Tapi kemarin ada 6 yang DNS. Semakin beragam juga. Tentu peserta mayoritas dari Indonesia. Kemudian ada peserta dari Malaysia, Singapura, Filipina, Australia, dan ada satu dari Kolombia," kata Pelaksana Event Bentang Jawa, Darrick Subrata.

Ratusan cyclist memadati lokasi start Bentang Jawa 2025 di Carita.

Secara rute, jalur Bentang Jawa 2025 tidak banyak berubah dari tahun sebelumnya. Namun, ada sedikit modifikasi rute imbas penutupan jalur utama lintas selatan di Gumitir, Banyuwangi. Jalan alternatif pun berupa mix gravel sejauh 10 Km. 

Baca Juga: Preview Bentang Jawa 2025: Para Unggulan Target Finish Rabu Siang

Jarak rute hampir sama, 1.500 Km dengan total elevasi sekitar 17.000 meter. Jalur membentang dari pantai barat Jawa di Carita hingga ke pantai timur di Banyuwangi. Menyusuri sisi selatan Pulau Jawa. 

"Harapan semua peserta menikmati balapannya, entah ketika bersaing dengan orang lain atau diri sendiri. Semua peserta mengikuti aturan berlaku dengan prinsip kesetaraan. Kembali ke rumah masing-masing dengan selamat. Dan kalau bisa semua finish," imbuhnya. 

Event Bentang Jawa bersifat unsupported alias mandiri dengan batasan waktu (COT) yang telah ditentukan. Panitia menetapkan batas waktu ke CP 1 di Rancabuaya (KM 455) pada Senin (11/8) pada pukul 22.00 WIB. COT di CP 2 (KM 1.164) yang berlokasi di Blitar pada Kamis (14/8) pada pukul 23.59 WIB. Dan COT terakhir di lokasi finish, Taman Blambangan Banyuwangi (KM 1.507) pada Sabtu (16/8), pukul 17.30 WIB. 

Para peserta yang gagal melewati COT akan tercoret dari daftar finisher. Namun, diperkenankan melanjutkan perjalanan dengan status Non-Competitive (NC). 

Founder Mainsepeda Azrul Ananda mengabadikan momen bersama Johnny Ray. 

Sementara itu, Ewin Abadi, peserta Bentang Jawa 2025, mengaku telah mempersiapkan diri dengan matang. Cyclist yang juga jadi finisher event ultra-cycling Mainsepeda, East Java Journey (EJJ) 2025 itu mengaku telah melakukan riset. Khususnya rute mix gravel di jalur alternatif menuju Banyuwangi. 

"Yang jelas kalau dari set up pakai ban 32, terus saya lihat di Google Street View mungkin baiknya dilewati saat terang. Tekstur jalannya batu-batu besar dan pasti licin itu," kata Ewin

Hingga pukul 07.30 WIB, cyclist asal Australia Stephen Lane langsung nge-gas di depan. Ia sudah mencapai 56 Km, meninggalkan lawan-lawannya terdekatnya dengan jarak 2 Km di belakangnya seperti Ruswandih, Irfan Fauzi, Qorie Muhammad, dan Bambang Anggoro Jati (Bembenx). Sementara itu, kompetitor utama Lane, Zidan Attala memilih memulai dengan pace lambat. Ia masih berada di KM ke-46. (Mainsepeda)


COMMENTS