Hujan deras, jalanan licin, angin yang dingin mewarnai etape 20 Tour de France 2025 pada Sabtu, 26 Juli 2025. Namun, Kaden Groves (Alpecin-Deceuninck) tetap tampil sensasional dengan meraih kemenangan solo di Pontarlier. Ia meninggalkan rombongan breakaway lainnya ketika balapan tersisa 17 Km.
Awalnya, balapan etape ini diprediksi akan menjadi pertarungan sengit peloton terdepan yang berisi enam pembalap. Namun, hujan deras mengubah segalanya. Kecelakaan horor menimpa Ivan Romeo (Movistar) dan Romain Gregoire (Groupama-FDJ) saat berbelok di tikungan basah. Dalam siaran ulang, Romeo terlihat tergelincir dan terbentur pembatas jalan. Jersey-nya terkoyak, badannya penuh luka. Kondisi Gregorie sedikit lebih baik. Ia langsung bangun dan melanjutkan perjalanan, meski sejumlah luka juga dirasakannya.
Hal ini membuat para pembalap memilih berhati-hati. Tensi yang sebelumnya meninggi, mulai menurun. Di tengah kekacauan itu, Groves, bersama Jake Stewart (Israel-Premier Tech), dan Frank van den Broek (Picnic PostNL) berhasil lolos dari insiden tersebut.
Di tengah kegamangan itu, Groves untuk mengambil inisiatif untuk menyerang. Pembalap Australia ini langsung tancap gas seorang diri, meninggalkan Stewart dan Van den Broek yang hanya bisa berdebat di belakang. Jarak Groves dengan rombongan pengejar terus melebar seiring mendekati garis finis. Mereka tak mampu mengejar ketertinggalan Groves.
Van den Broek akhirnya finis di posisi kedua untuk Picnic PostNL, terpaut 54 detik, diikuti oleh Pascal Eenkhoorn yang finis ketiga setelah perjuangan keras di breakaway. Pembalap Belanda itu menyelesaikan balapan 59 detik setelah Groves.
Kemenangan ini menjadi catatan sejarah tersendiri bagi Groves. Ia berhasil melengkapi koleksi kemenangan etapenya di tiga GrandTour. Sebelumnya, Groves telah meraih dua kemenangan di Giro d'Italia dan tujuh di Vuelta a Espana, dan kini ia menambah satu lagi koleksi kemenangan di Tour de France. Ini juga menjadi kemenangan ketiga bagi tim Alpecin-Deceuninck di Tour de France 2025, setelah sebelumnya Jasper Philipsen dan Mathieu van der Poel juga berjaya di awal balapan.
"Ada begitu banyak emosi untuk menang di sini," kata Groves dengan mata berkaca-kaca setelah balapan.
"Tim datang ke sini dengan banyak rencana berbeda bersama Jasper dan Mathieu, dan pada akhirnya, saya mendapatkan kesempatan saya sendiri. Tadinya tidak berjalan sesuai rencana, tapi hari ini saya punya kaki yang super dan saya hanya menderita sampai garis finis dan itu memberi saya hadiah etape Tour."
Seperti diketahui, baik Philipsen dan Van der Poel akhirnya gagal menyelesaikan seluruh etape Tour de France 2025. Philipsen DNF di etape 3 karena terlibat insiden kecelakaan. Sedangkan, Van der Poel tersisih akibat sakit pneumonia.
"Tim memberi saya peran bebas di hari-hari terakhir, terutama hari ini kami tidak yakin apakah akan mengejar etape atau menyimpan tenaga untuk besok. Tapi ketika hujan mulai turun, saya biasanya memiliki perasaan super dalam cuaca dingin, dan ini adalah pertama kalinya saya menang solo, dan ini etape Tour, jadi itu luar biasa."
Sementara itu, pembalap favorit dan pemegang jersey kuning, Tadej Pogacar (UAE Team Emirates-XRG), tiba dengan aman bersama sebagian besar favorit GC lainnya di peloton. Mereka finish lebih dari enam menit setelah kemenangan Groves. Hasil ini praktis mengukuhkan kemenangan Pogacar di Tour de France 2025, kecuali ada bencana di etape terakhir di Paris.Ia hanya perlu mempertahankan catatan waktunya yang berselisih 4 menit 24 detik dari Vingegaard.
Berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya, tuntasnya etape ke-20 tidak secara otomatis mengkonfirmasi hasil keseluruhan. Etape terakhir di Paris tahun ini akan dimodifikasi lebih menantang dengan tiga putaran menanjak ke Montmartre. Tak hanya balapan di jalur flat yang mana pemimpin GC hanya perlu bertahan di peloton. Pogacar harus selamat dari kekacauan yang mungkin akan terjadi di Paris untuk memastikan gelar keempat Tour de France. (Mainsepeda)
Results powered by FirstCycling.com