Pembalap muda Movistar Ivan Romeo menciptakan kejutan di Charantonnay, kota di tenggara Prancis pada Selasa, 10 Juni 2025. Ia mengklaim kemenangan terbesar dalam karier mudanya usai menjadi finisher terdepan pada etape 3 Criterium du Dauphine 2025. 

Pembalap 21 tahun ini tak hanya menorehkan prestasi, tapi juga menghentikan dahaga kemenangan Movistar di level WorldTour. Klub asal Spanyol itu terakhir kali meraih kemenangan pada Januari lalu.

Romeo melakukan serangan saat balapan menyisakan 6 Km untuk meraih kemenangan solonya. Ia menyelesaikan balapan sendirian dengan margin 14 detik dari pesaing terdekatnya, Harold Tejada (XDS Astana), Louis Barre (Intermarché-Wanty), dan Florian Lipowitz (Red Bull-BORA-hansgrohe). Sedangkan, peloton pengejar kedua yang dipimpin Mathieu van der Poel melintasi garis akhir 27 detik setelah Romeo. 

Baca Juga: Cyclist Favorit Nur Hidajat: Bedah Otak dan Kayuh Becak

"Sejujurnya, saat ini saya tidak tahu, saya tidak percaya. Saya tidak tahu harus berkata apa, sejujurnya, saya pikir itu adalah salah satu hari terberat dalam hidup saya sejauh ini," kata Romeo.

Balapan kali ini berintensitas tinggi dari awal hingga akhir. Saling serang di kelompok breakaway membuat peloton terbagi menjadi beberapa bagian. Sedangkan, pembalap-pembalap unggulan GC yang bertipikal climber tercecer jauh di belakang bersama kelompok besar. Tadej Pogacar (UAE Team Emirates-XRG), Jonas Vingegaard (Visma-Lease a Bike), dan Remco Evenepoel (Soudal Quick-Step) menyelesaikan balapan dengan selisih waktu 1 menit 8 detik. 

Mathieu van der Poel sempat memimpin kelompok breakaway. 

Hal ini membuat Romeo kini berada di atas angin. Juara dunia U-23 Time Trial (TT) itu merebut posisi puncak GC dengan keunggulan di atas satu menit dari nama-nama besar itu. Tapi secara umum, Romeo memimpin klasemen GC dari Barre yang memiliki perbedaan waktu 17 detik. Sedangkan, Tejada yang meraih posisi runner up di balapan terakhir kini berada di peringkat ketiga GC dengan jarak 18 detik.

Baca Juga: Kepincut Off Road, Loops Cycling Meramaikan Nggravel Blitar

"Saya sudah tahu finalnya, saya sudah memikirkan tahapan ini selama satu bulan. Kami telah melakukan balapan di dataran tinggi di Sierra Nevada, bekerja sangat keras dengan seluruh tim dan mereka memberi saya kesempatan ini di awal minggu," tambah Romeo. 

Etape selanjutnya akan diisi dengan balapan Individual Time Trial (ITT) sejauh 17,4 Km dari Charmes-sur-Rhone ke Saint-Peray. Romeo punya potensi untuk menambah keunggulannya. Namun, Evenepoel jadi kandidat utama pemenang pada etape 4 yang digelar Rabu malam, 11 Juni 2025. Pembalap Belgia itu sebelumnya meraih gelar prestisius, yakni medali emas Olimpiade 2024 di Paris di nomor ITT. (Mainsepeda) 

Photo by Getty Images

Results powered by FirstCycling.com

Populer

181 Cyclist Starter Bentang Jawa 2025
Criterium Dauphine 2025, Etape 5: Jake Stewart Menang, Evenepoel Terselamatkan
Tour de Surakarta Kembali Digelar, Ajak Peserta Kenali Budaya Solo
Kolom Sehat: Dauphine dan Kegelisahan 
Criterium du Dauphine 2025, Etape 4: Evenepoel Melesat Mencuri GC
Trik Sepeda Unbound Gravel 2025: Ban Makin Lebar, Eksperimen Dua Pentil
Nggravel Blitar 2025: Adu Cepat di Special Segment, Hadiah Cyclocomp!
Cyclist Favorit Nur Hidajat: Bedah Otak dan Kayuh Becak
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
FSA dan Ritchie Sembunyikan Kabel di Semua Sepeda