Punya Sirkuit BMX Skala Dunia, Banyuwangi Jadi Episentrum Sepeda Nasional

Kabupaten Banyuwangi semakin mengukuhkan diri sebagai ikon 'kota sepeda'. Kota paling timur Pulau Jawa ini resmi memiliki Sirkuit BMX Supercross berstandar Internasional satu-satunya di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. 

Banyuwangi memang sangat aktif menggelar berbagai event-event sepeda skala nasional maupun internasional. Yang paling dikenal ialah balapan jalan raya berstandar UCI 2.2, yaitu Tour de Banyuwangi Ijen. Selain itu, ada balapan downhill Banyuwangi Ijen Geopark dan event rancangan Mainsepeda, Banyuwangi Bluefire Ijen KOM. 

Di sisi lain, sirkuit BMX yang berlokasi di Muncar itu merupakan program revitalisasi yang masuk dalam daftar proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Berdiri di area seluas 4,2 hektare, sirkuit ini diklaim memiliki lintasan terpanjang di dunia. Yakni sejauh 465 meter. Selain itu, sirkuit ini dilengkapi dengan dua start gate dengan ketinggian 5 meter dan 8 meter. Obstacle yang ditawarkan pun bervariasi dengan tujuh line dengan karakteristik berbeda-beda. 

Baca Juga: Kolom Sehat: Kite

"Sirkuit saat ini punya karakter yang berbeda dibandingkan sebelumnya. Jadi karakteristiknya lebih cepat, panjang, dan lebih menantang," ungkap Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, M. Alfin Kurniawan. 

Tak hanya itu, pemerintah juga mendatangkan builder sirkuit BMX asal Amerika Serikat, Tom Ritz dalam proses pembangunan ulang sirkuit Muncar. Ritz bukan nama sembarangan di dunia balapan BMX. Dari tangan dinginnya, ia telah menciptakan track-track BMX untuk beberapa ajang kejuaraan kelas satu. Seperti gelaran Olimpiade London 2012, Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Olimpiade Tokyo 2020, Asian Games 2018 serta beberapa sirkuit untuk kejuaraan dunia.

"Konsultan desainnya Tom Ritz yang membuat track untuk Olimpiade Jepang kemarin. Nah, pembalap-pembalap yang mau ikut Olimpiade seringkali latihan di track Jepang dan Kolombia buatan Ritz. Harapannya ke depan mereka bisa berlatih juga di Indonesia," imbuh Alfin. 

Kehadiran sirkuit BMX Supercross berstandar Internasional di Muncar juga menciptakan peluang digelarnya event-event BMX berskala dunia. 

Saat ini, Pemkab Banyuwangi telah melobi UCI untuk menggelar Banyuwangi BMX Supercross pada pertengahan November mendatang. Kejuaraan ini rencananya akan mempertandingkan kategori HC (Hors Class) dan C1. HC adalah level tertinggi dalam balapan BMX, sementara C1 adalah satu level di bawahnya. Untuk agenda terdekat, sirkuit ini akan dimaksimalkan untuk pelatnas nomor BMX pada awal 5-6 Juli mendatang. 

Revitalisasi sirkuit Muncar diawali dengan keberhasilan Timnas Sepeda BMX membawa pulang medali emas pada Asian Games di Guangzhou, Tiongkok, tahun lalu. Sebagai bentuk apresiasi, mereka meminta dibangunkan sirkuit yang berstandar internasional untuk latihan. Singkat cerita, sirkuit Muncar dipilih untuk dirombak ulang oleh pemerintah pusat. 

Baca Juga: Nggravel Blitar 2025: Panduan Rute dan Sepeda di Surga Off Road

"Permintaan itu disetujui oleh Kementerian PU dan dibuat dua pilihan, Jakarta atau Banyuwangi. Akhirnya dipilih Banyuwangi karena area luas tanahnya bisa diikembangkan sehingga dibuat model seperti apapun oke," ungkap Alfin.

Tak hanya untuk arena berlatih, Sirkuit Sirkuit BMX Supercross juga akan menjadi markas bagi Timnas BMX Indonesia. Hal ini karena dibangun juga fasilitas pendukung seperti pusat kebugaran, mes atlet, klinik kesehatan, dll.

"Efek positifnya bagi Banyuwangi dengan sirkuit BMX ini harapannya kunjungan orang ke sini tambah banyak. Selain itu, atlet muda kita punya wadah berekspresi. Kadang atlet lokal kita latihan bareng sama tim pelatnas. Mereka welcome, walaupun porsi latihannya berbeda," tutup Alfin. 

Proses pembangun Sirkuit BMX Muncar sendiri sudah rampung proses pengerjaannya. Tinggal menunggu serah terima dari pihak kontraktor ke Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. (Mainsepeda)


COMMENTS