Tadej Pogacar melanjutkan dominasinya di Tour de France 2024 usai memenangi balapan etape 19 pada Jumat, 19 Juli 2024. Kemenangan di puncak Isola 2000 adalah kemenangan keempatnya musim ini. 

Pogacar dan timnya UAE Team Emirates mengendalikan balapan dengan sangat baik. Puncaknya ialah ketika cyclist Slovenia ini mampu melewati Matteo Jorgenson dalam pendakian menuju Isola 2000. Dua kilometer sebelum finis. 

Pogi, sapaan Pogacar, menang setelah memperkecil jarak hampir tiga menit dari Jorgenson dan finis 21 detik di depan pembalap Amerika Serikat ini. Sementara itu, pembalap Team Jayco AIUIa Simon Yates berada di posisi ketiga.

"Tur ini sangat luar biasa. Dibandingkan tahun lalu saya hanya bisa meraih dua kemenangan, sekarang saya memiliki empat kemenangan. Saya tentu bangga dan senang," kata Pogacar. 

Kekecewaan terbesar didapatkan oleh Jonas Vingegaard. Rival utama Pogacar ini gagal tampil impresif selama balapan. Alih-alih memperkecil jarak di general classification, Vingegaard malah menambah jurang waktu. Pembalap Denmark finis 1 menit 42 detik lebih lambat yang membuat perbedaan waktu keduanya di klasemen GC menjadi lebih dari lima menit. 

Vingegaard finis bersama Remco Evenepoel, dua pembalap yang menjadi musuh bebuyutan Tadej Pogacar. 

Vingegaard memeluk istrinya dan menitikan air mata setelah balapan berakhir. Banyak yang mengira ia akan mampu memberikan perlawanan. Namun, kenyataannya berkata lain. Ia mungkin kini hanya akan mempertahankan posisinya di runner up klasemen GC.

"Kami pikir mungkin Jonas akan mencoba melakukan sesuatu di Bonette. Tapi ketika mereka berkendara sangat cepat di depan, kami menyadari tujuan utamanya untuk mengambil alih etape ini. Tapi saya dapat mengatasinya," imbuh Pogacar. 

Baca Juga: Kolom Sehat: DhoDho = Dhorong di Dholo

Dengan jarak lima menit di GC, Pogacar memiliki banyak waktu untuk menjadi modal pada balapan Individual Time Trial (ITT) pada etape penutup. Itu pun jika Ia tidak semakin melebar ketika menyelesaikan balapan etape ke-20 esok hari. 

Etape 20 dari Nice ke Col de la Couillole merupakan etape pegunungan terakhir. Lintasan yang menjadi kekuatan Pogi. Satu hal yang perlu dilakukan pembalap 25 tahun ini mengindari insiden kecelakaan yang tak diinginkan. 

Hal menarik lain ialah memanasnya perebutan klasemen King of Mountain (KOM). Serangan Richard Carapaz di Isola 2000 membuatnya mengungguli Pogacar dalam perebutan jersey polkadot. Sedangkan pada klasemen poin, Giniam Birmay tetap memimpin dengan 387 poin. Unggul 23 poin dari Jasper Philipsen. (Mainsepeda)

Results powered by FirstCycling.com

Populer

Legenda Barcelona Akuisisi Israel-Premier Tech, Rebranding Jadi NSN Cycling
Fian Tiga Besar di Gravelista 2025, Hadi Tombro Kurang Beruntung
Dirtyland, Gravel Race Pertama di Indonesia Tuntas Digelar!
Il Lombardia 2025: Pogacar 'Pentakill' dan Lampaui Rekor Legenda Italia
Bluefire Ijen KOM 2025: Terpukau Keindahan Banyuwangi, Janji Kembali Ajak Keluarga Berlibur
Drama Setengah Ban, Raihan Juara Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Recovery Ride with BRCC, Menikmati Keindahan De Djawatan
UCI World Championships 2025: Evenepoel Ukir Sejarah, Tiga Kali Beruntun Juara Dunia ITT
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Dilepas Bupati Ipuk, 400 Cyclist Tantang Tanjakan HC
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Cyclist Jakarta Kompak Ingin Happy Ending di Paltuding