.jpg)
Ajang lanjutan East Java Trilogy, Kediri Dholo KOM 2024, yang start pada 14 Juli mendatang semakin dekat. Tim Mainsepeda menggelar cek rute resmi pada Sabtu, 15 Juni 2024, atau tepat hampir sebulan dari acara. Agenda ini diikuti 11 cyclist yang tergabung dalam Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS).
Rombongan start dari Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) pada pukul 05.46 WIB lalu bergerak menuju Bandara Internasional Dhoho, Kediri. Bandara anyar tersebut baru beberapa bulan lalu beroperasi.
Dari bandara, rombongan melaju ke Pendopo Panjalu Jayati milik Pemerintah Kabupaten Kediri. Lokasi ini rencananya akan kembali beroperasikan untuk pit stop seperti tahun lalu.
.jpg)
Rombongan melanjutkan perjalanan setelah berhenti sejenak di Pendopo Panjalu Jayati milik Pemkab Kediri.
Rombongan bergerak kembali pada pukul 08.30 WIB ke arah puncak Dholo dan memulai start KOM di Kantor Kecamatan Mojo 35 menit kemudian. Sesi terakhir menanjak ke arah Dholo dan finis di Air Terjun Dholo. Eko Febianto menjadi peserta pertama yang mengakhiri tes rute. Ia sampai di garis finis pada pukul 10.17 WIB.
Cuaca kali ini sangat bersahabat. Tak ada terik matahari yang menyengat. Tak seperti saat penyelenggaraan Kediri Dholo KOM tahun lalu. Bahkan Eko sampai pingsan kala itu.
Baca Juga: Tour de Suisse 2024, Etape 6: Joao Almeida Kalahkan Rekan Setim, UAE Team Emirates Dominasi Balapan
"Cuaca hari ini bagus, jadi tenaga tidak terkuras. Berharap cuacanya seperti ini nanti pas event," kata pria yang juga finisher terdepan pada ajang East Java Journey 2024 kategori 600 km.
Kediri Dholo KOM memang dikenal sangat sadis. Apalagi setelah disiksa di kelok 9, para cyclist harus dipaksa menggunakan 'gigi satu' untuk menanjak di tanjakan gradiens maksimal 24 persen. Sebagian besar cyclist dipaksa nuntun disana.
Akan tetapi, sorotan spesial Kediri Dholo KOM tahun ini adalah Bandara Dhoho. Rencananya para peserta akan berhenti sejenak di pelataran depan bandara. Di sana, cyclist dapat istirahat sejenak dan berfoto sekaligus menyaksikan langsung kemegahan bandara milik swasta pertama di Indonesia ini dari dekat. Rombongan cek rute pun turut menjajal sensasinya.
Potret keindahan Bandara Dhoho yang baru beroperasi April lalu.
"Saya baru pertama kali kesini. Bandara bagus sekali," kata founder Mainsepeda, Azrul Ananda.
"Terima kasih Kediri karena mengizinkan peserta Dholo KOM untuk mengunjungi Bandara Dhoho ini," imbuhnya.
Tes rute sendiri diakhiri dengan makan bersama di rumah orang tua dari Eko di Selopanggung, Semen, Kabupaten Kediri. Menunya khas Jawa Timur, rawon dan sate ayam. Saking nikmatnya menu yang disiapkan pun ludes.
Kediri Dholo KOM 2024 akan dilaksanakan pada 14 Juli mendatang. Event ini merupakan edisi kedua dari East Java Trilogy 2024 usai penyelenggaraan Antangin Bromo KOM X pada 18 Mei lalu. Sedangkan, seri pamungkasnya ialah Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM 2024 akan digelar pada 21 September 2024. (Mainsepeda)
