Mark Cavendish Pecah Telur di Tour of Colombia 2024

Salah satu main story balap sepeda dunia tahun ini adalah upaya Mark Cavendish mengejar kemenangan etape nomor 35 di Tour de France 2024, Juli nanti. Menempatkannya sebagai nomor satu dalam sejarah, meninggalkan legenda Belgia, Eddy Merckx.

Jalan menuju ke sana tampak semakin terang pada Jumat, 9 Februari. Mark Cavendish berhasil "pecah telur", meraih kemenangan pertamanya tahun ini di Etape 4 Tour of Colombia, di Zipaquira. "Sprint Train" (kereta sprint) Astana Qazaqstan mampu bekerja dengan rapi, mengantarkan peluru Inggris itu menuju garis finis. Dia mengalahkan Fernando Gaviria (Movistar) di garis finis.

Di usia 38 tahun, Cavendish memang sempat diragukan bisa terus berkiprah di arena WorldTour. Apalagi, dia sempat hampir gantung sepeda tahun lalu. Namun, api untuk memecahkan rekor belum padam. Astana Qazaqstan pun menyusun tim dengan prioritas menang sprint, khusus untuk membantu Cavendish.

Untuk mengembangkan form di awal musim, Cavendish dan timnya tinggal empat pekan di ketinggian, di Kolombia. Termasuk untuk mengikuti Tour of Colombia, sebuah event level UCI 2.1 (level tinggi tapi masih di bawah WorldTour).

Sekarang, kemenangan membuktikan persiapan berlangsung baik. Lebih penting lagi, kereta sprint-nya juga mampu bekerja dengan baik. Dipimpin oleh Michael Morkov, kereta itu mampu berbagi tugas dengan sempurna di Etape 4, saat peloton sempat terpecah dua.

"Saya begitu senang. Kerja rekan-rekan setim saya di bagian akhir menuju sprint sangat luar biasa. Kalau melihat bagaimana mereka bekerja, Anda bisa melihat mengapa saya ingin balapan satu tahun lagi", ucapnya.

Kemenangan di Zipaquira ini adalah yang ke-164 dalam karir Cavendish. Kolombia juga menjadi negara ke-20 di mana dia mampu meraih kemenangan. Tapi yang terpenting, langkahnya menuju rekor di Tour de France terlihat semakin mantap! (mainsepeda)


COMMENTS