Tips Tuesday: Topi dan Musim Hujan

Cycling cap, alias topi sepeda, benar-benar aksesori yang istimewa. Dengan berbagai desain, bisa jadi aksesori modis saat tidak bersepeda. Sambil menunjukkan ke orang kalau kita ini "cyclist". Tapi, secara fungsi, tetap harus selalu diingatkan bahwa topi sepeda itu benar-benar berguna saat panas maupun hujan.

Ketika panas, topi sepeda dengan beak (bagian depan) yang relatif kecil sudah cukup untuk menghalangi panas matahari ke wajah. Membantu mengurangi risiko sun burn di wajah, khususnya hidung. Selain itu, juga membantu menahan keringat supaya tidak mengucur ke wajah, yang bisa mengganggu mata.

Tergantung bahan, kalau agak tebal, topi sepeda juga bisa membantu menjaga kehangatan kepala di saat hawa dingin.

Nah, ketika musim hujan seperti sekarang, topi sepeda makin krusial lagi perannya. Karena topi ini bukan sekadar menghalangi air turun ke wajah. Beaktopi juga menahan agar rintikan hujan dari atas (atau agak depan) tidak menghantam wajah.

Untuk dikoleksi pun seru. Karena ukurannya yang relatif kecil dan tipis, harga pun jadi relatif terjangkau. Pergi ke mana-mana, kalau tempat yang dituju punya tradisi sepeda, biasanya suvenirnya adalah topi. Kemudian bisa digantung ramai-ramai seperti di Wdnsdy Cafe Surabaya. Menandai kita pernah pergi ke mana saja, bertemu dengan komunitas mana saja. (mainsepeda)


COMMENTS