Pemanasan Sambut Bromo KOM X, URCC Tulungagung Gowes Bareng ke Bromo

Rute nanjak Bromo melewati Wonokitri menjadi salah satu rute bersepeda paling ikonik di Indonesia. Banyak yang tertantang untuk nanjak di sana. Paling seru tentu saja bersama ribuan cyclist di event Bromo KOM Challenge. Namun, ada juga yang ingin nanjak sendiri, bersama teman-teman terdekat seperti yang dilakukan Ultimate Rescue Cycling Club (URCC) Tulungagung.

URCC akan menggelar Bromo Suffer Fest (BSF) pada 20 Januari 2024 nanti. Dibatasi 30 cyclist anggota URCC yang ikut event tersebut. Siapa yang bisa ikut, diutamakan yang lebih kuat nanjak.

”Ini adalaah acara rutin setiap tahun dari URCC, have fun di Bromo. Nantinya akan ada tiga finisher terdepan yang akan diberikan apresiasi. Kita akan mulai dari Pasuruan,” kata Sekretaris URCC Ervan Lugito.

URCC menjadikan nanjak ke Bromo sebagai rutinitas tahunan. Sudah dilakukan sejak 2019. Hitung-hitung itu sebagai pemanasan sebelum mengikuti Bromo KOM setiap tahunnya. Ervan bercerita, nanjak bersama ribuan cyclist di Bromo KOM menjadi kenangan yang begitu seru dan tak terlupakan. Karena itu, harus mempersiapkan kondisi sebaik mungkin agar finish strong.

”Tentunya BSF ini adalah pemanasan sebelum Bromo KOM X tahun depan, kita bersiap-siap dahulu dengan rute Wonokitri bersama 30 cyclist anggota kami,” jelasnya.

Memang, Bromo KOM tahun depan akan memasuki edisi X alias kesepuluh. Edisi istimewa ini akan diselenggarakan pada Mei mendatang.

Selain BSF, tahun 2024 URCC akan me-launching jersey baru. Seragam tersebut akan diluncurkan pada Juli mendatang, bersamaan dengan ulang tahun yang keenam. ”Bulan depan kami mengagendakan gathering bersama teman-teman di Pantai Prigi. Silahturahmi sekaligus menbahas jersey baru,” paparnya.

Di penghujung 2023 ini, URCC juga berhasil menyelesaikan tantangan Rapha Festive 500. Itu adalah challenge di Strava untuk para cyclist menyelesaikan rute sejauh 500 km selama delapan hari, mulai 24-31 Desember 2023. Nah, URCC berhasil menyelesaikan dalam lima hari.

Untuk menyelesaikan Rapha Festive 500, URCC memilih rute ke Kediri. Alasannya karena rute flat, sehingga lebih ringan. (Mainsepeda)


COMMENTS