Pedersen Cegah Philipsen Quattrick, Cavendish Tabrakan dan Keluar Tour de France


Selebrasi Pedersen di garis finis etape ke-8.

Perjalanan Tour de France 2023 makin seru. Persaingan antarpembalap makin ketat. Mads Pedersen (Lidl-Trek) menjadi pemenang etape 8. Ia menggagalkan Jasper Philipsen (Soudal-QuickStep) meraih Quattrick kemenangan etape TdF.

Cerita sedih juga terjadi di etape 8. Mimpi Mark Cavendish (Astana-Qazaqstan) memburu satu kemenangan etape agar ia bisa menyalip rekor Eddie Merkcx sebagai pemenang etape terbanyak di TdF akhirnya sirna. Ia terlibat kecelakaan. Cavendish cedera parah dan harus angkat kaki dari TdF. Padahal inilah TdF terakhir Cavendish, sebelum mengakhiri kariernya sebagai pembalap musim ini.

Pedersen menang dramatis di etape ke-8 diikuti Philipsen di posisi kedua dan Wout van Aert di posisi ketiga. 

Etape ke 8 start dari Libourne dan finis Limoges. Rute sejauh 200,7 km didominasi perbukitan. Balapan mulai seru ketika memasuki 5 km terakhir. Ketika peloton pemimpin diisi oleh sprinter dari masing-masing tim.

Christophe Laporte (Jumbo-Visma) melakukan inisiatif pertama untuk menyerang bersama rekan setimnya Van Aert. Diikuti oleh duo Alpecin-Deceuninck, Jasper Philipsen dan Mathieu van der Poel. Namun Pedersen-lah yang berhasil mendapatkan posisi terbaik untuk melakukan sprint di tanjakan terakhir menuju finis di Limoges.

Pada 100 meter terakhir jelang finis, sprint Pedersen tidak bisa dikejar oleh Philipsen. Pembalap asal Denmark itu akhirnya berhasil meraih kemenangan etape pertamanya di Tour de France musim ini. Philipsen pun gagal mengukir quattrick.

Baca Juga: Pedersen Cegah Philipsen Quattrick, Cavendish Tabrakan dan Keluar Tour de France

Sementara itu di posisi ketiga terjadi persaingan antara Dylan Groenewegen (Jayco-Alula) dan Van Aert. Van Aert melakukan serangan di beberapa meter terakhir dan berhasil mencuri posisi ketiga.

Nah, cerita menyedihkan terjadi di 60 km mejelang finis. Terjadi insiden kecelakaan yang melibatkan Mark Cavendish (Astana-Qazaqstan). Cavendish terjatuh bersama dengan beberapa pembalap lainnya setelah ada tabrakan di peloton kecil yang juga diisi oleh Pello Bilbao (Bahrain Victorious).


Cavendish ketika diperiksa oleh tim medis setelah terlibat dalam insiden kecelakaan.

Cavendish mengalami patah tulang selangka dan harus keluar balapan terakhirnya di Tour de France. Pembalap asal Britania Raya ini tentunya juga dipastikan tidak dapat memecahkan rekor Eddie Merkcx. Ini merupakan sebuah akhir yang menyedihkan bagi salah satu sprinter terbaik sepanjang masa di dunia balap sepeda itu. Menutup akhir kariernya di TdF dengan gagal meraih kemenangan satu pun.

Sebagaimana diketahui, Cavendish memiliki ambisi meraih kemenangan satu etape lagi untuk melampaui rekor Eddy Merckx. Saat ini Cavendish memiliki 34 kemenangan etape, sama dengan Merckx.

Baca Juga: Last Dance Cavendish di Tour de France

Pedersen memberikan penghormatan kepada Mark Cavendish yang dianggapnya adalah seorang legenda dunia balap sepeda. “Senang sekali bisa balapan dengan Mark. Saya memiliki hubungan baik dengannya, sangat disayangkan bahwa legenda sepertinya harus menyelesaikan Tour seperti ini,” ujar Pedersen dilansir dari Cyclingnews.

Pembalap asal Denmark itu berbicara mengenai kemenangan dramatisnya di etape ke-8. “Kami tidak tahu apakah akan terjadi breakaway atau sprint di balapan ini. Kami berusaha tetap tenang dan mencoba menemukan celah untuk melakukan sprint,” katanya.

Pedersen mengatakan, sprint di etape 8 itu terasa panjang. Beruntung ia masih memiliki tenaga untuk menyelesaikan balapan. "Saya mencoba melakukan serangan beberapa kali namun tidak berhasil menembus peloton. Jadi saya hanya bertahan untuk menghemat energi dan mencoba menemukan celah di peloton,” tutup pembalap asal Denmark itu.(mainsepeda)

Results powered by FirstCycling.com


COMMENTS