Kecelakaan Parah di Etape 4, Fabio Jakobsen Tetap Pilih Lanjutkan TdF

Tekad baja patut disematkan kepada Fabio Jakobsen (Soudal-QuickStep). Setelah alami kecelakaan di etape ke-4 Tour de France, Jakobsen memutuskan terus melanjutkan balapan di Tour pada etape ke-5.

Jakobsen terjatuh cukup keras ketika sprint dengan kecepatan tinggi di etape ke-4 Nogaro. Sepedanya bahkan patah. Namun bukannya memutuskan keluar, pembalap asal Belanda itu malah terus melanjutkan balapan hingga garis finis.

Beruntungnya setelah dilakukan cek oleh tim medis, Jakobsen tidak mengalami patah tulang ataupun cedera serius, hanya ada banyak luka lecet di tubuhnya.

Dengan kondisi tubuh yang tentu masih belum fit sepenuhnya, Jakobsen tetap memutuskan untuk balapan di etape ke-5 yang memiliki jarak 162,7 km dengan start di Pau dan finis di Laruns dan nyatanya ia berhasil menuntaskan etape ke-5 hingga garis finis.

“Awalnya sangat sulit, start balapan sangat cepat dan kaki saya rasanya sepert akan meledak. Kemudian saya berhasil masuk di dalam peloton yang sama dengan Mark Cavendish dan Caleb Ewan,” ujar Jakobsen seperti dikutip dari Cyclingnews.

Peloton terbelakang dibentuk oleh tim Soudal-QuickStep, Astana Qazaqstan, dan Lotto Dstny. Tim-tim itu memiliki misi membawa sprinter tim mereka Jakobsen, Cavendish, dan Ewan untuk bisa finis di bawah cut off time 42 menit 43 detik.

Michael Mørkøv, Tim Declerq, Dries Devenyns dan Yves Lampaert mengawal Jakobsen hingga garis finis dan berhasil sampai di garis finis Sembilan menit sebelum batas waktu.



Jakobsen (belakang) saat mengikuti kembali etape 5 Tour de France.

“Setelah kecelakaan, saya merasa tubuh saya terasa kaku dan kesulitan mengayuh pedal, tapi saya berhasil mencapai finis. Saya benar-benar mengerahkan seluruh tenaga untuk tetap berada di peloton, tetapi saya harus mengurangi kecepatan di tanjakan,” tambah pembalap berusia 26 tahun itu.

Meski masih dibalut perban dan rasa sakit yang masih menganggu, Jakobsen berhasil menuntaskan balapan. Bahkan Iljo Keisse, Direktur olahraga dari Soudal-QuickStep memberikan pujian dan menyebut Jakobsen adalah seorang petarung sejati. “Dia akan terus maju dan berharap bisa melakukan sesuatu di Tour nanti, semoga ia berhasil melakukannya,” ungkap Keisse.

Jakobsen masih optimis dan memiliki tekad untuk melanjutkan balapan. Meskipun beberapa etape ke depan akan semakin berat. Ia harus bersiap menghadapi etape pegunungan di Pyreness, melewati rute Col du Tourmalet yang berat, dan naik menuju puncak Cautest-Cambasque.

“Setelah terjatuh, saya tidak bisa tidur nyenyak dan terus menahan sakit, namun ke depan kami masih harus balapan, saya berharap luka dan memar saya bisa segera pulih,” tutup Jakobsen,(mainsepeda)

Statistik Jakobsen di Tour de France 2023

Data powered by FirstCycling.com

Tonton keseruan Om Aza (Azrul Ananda) dan teman-temannya gowes Surabaya-Solo


COMMENTS